JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Bentuk komitmen semua pihak dalam memberdayakan para lansia dan orang tua dalam menyiapkan generasi emas Indonesia yang berkualitas. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melalui Dinas Sosial P3AKB melaunching Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) dan Sekolah Orang Tua Hebat (Soth), di Pendopo Bupati Bondowoso, Senin (19/9/2022).

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Sosial P3AKB Anisatul Hamidah mengungkapkan bahwa latar belakang tercetusnya Selantang dan Soth tersebut dikarenakan di Kabupaten Bondowoso angka stunting masih tinggi, yakni 37 persen.

Selain itu, angka perkawinan anak, angka kematian ibu dan balita juga masih tinggi.

"Sehingga kami menyadari dengan latar belakang tersebut yang harus kita lakukan adalah investasi sumber daya manusia, atau pengembangan kualitas dan kapasitas, dan itu kita bangun melalui sekolah-sekolah ini," katanya.

Ia menuturkan, hasil kajian akademis konsorsium perguruan tinggi yang dikirim oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa timur, menyebutkan bahwa Kabupaten Bondowoso bisa zero stunting, dan zero perkawinan anak.

"Dengan catatan adanya perubahan pola pikir yang diikuti perubahan perilaku," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, ada 24 kelas Soth dan 31 kelas Selantang yang dilaunching.

Sementara itu, Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin, mengapresiasi langkah Dinsos yang telah membentuk Selantang dan Soth, sebagai langkah nyata yang memberi kontribusi untuk pembangunan SDM di Bondowoso.

"Berati sudah ada tiga sekolah yang digagas Dinsos, yakni Sekolah Perempuan PKH, Selantang, dan Soth ini," kata Salwa.

Salwa meminta jajarannya untuk berkomitmen untuk meningkatkan SDM yang unggul, melesat, dan bangkit dari semua bidang.

Adapun dalam kegiatan launching Selantang dan Soth turut hadir Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak, perwakilan BKKBN Jatim, PKK se-Kabupaten Bondowoso, serta Forkopimda Bondowoso. (eko)