Sidebar

Kadisbudpar Provinsi Jatim DR Hudiyono M.Si memberikan sambutan pada kegiatan taruna Budaya Jatim.

JATIMPOS.CO//KOTA MALANG- Berlangsung di Ijen Suites Resort & Convention Kota Malang, pada hari Senin dan Selasa tanggal 19 -20 Juni 2023 diselenggarakan Taruna Budaya Tahun 2023. Kegiatan diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim Bidang Kebudayaan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim DR Hudiyono M.Si pada pembukaan kegiatan tersebut mengemukakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata dalam rangka pembinaan kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Kebudayaan, perlu melakukan langkah-langkah kongkrit untuk pengembangan dan pembinaan kelembagaan dan sumber daya manusia kebudayaan di Jawa Timur.

“Masa depan kebudayaan Jawa Timur sangat bergantung pada generasi muda, untuk itu perlu adanya peran aktif dan kontribusi generasi muda dalam pemajuan kebudayaan Jawa Timur,” ujarnya.

Salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan mengadakan kegiatan taruna budaya seperti hari ini. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Jawa Timur merupakan provinsi yang kaya akan potensi dan keragaman budaya.

“Kita harus berbangga hati bahwa Jawa Timur memiliki 7.105 objek pemajuan kebudayaan yang terdiri dari 598 tradisi lisan, 237 manuskrip, 631 ritus, 645 adat istiadat, 1.214 pengetahuan tradisonal, 713 teknologi tradisional, 134 bahasa, 710 permainan rakyat, 305 olahraga tradisional, dan 1918 seni,” ujarnya.

Selain itu Jawa Timur juga memiliki 87 warisan budaya tak benda. Semua ini adalah potensi budaya yang terus kita lestarikan bersama juga bisa kita jadikan sebagai sarana meningkatkan kualitas diri untuk eksis ditengah problematika budaya yang kompleks pada saat ini.

“Dengan adanya silahturahmi dan pelatihan untuk para kader - kader taruna budaya dan kelompok sadar wisata tahun 2023 ini memiliki misi membentuk kader – kader muda yang dapat menjadi penggerak, kontributor, dan partisipator dalam proses pemajuan kebudayaan dan desa wisata di Jawa Timur,” tambahnya.

Sehingga generasi muda sebagai tonggak penerus bangsa akan berperan besar dalam mempertahankan maupun menggali jati diri seni budaya dan pengingkatan kualitas desa wisata di Jawa Timur.

“Saya harapkan dari kegiatan ini akan lahir para taruna budaya Jawa Timur yang memiliki pengetahuan dan wawasan mendalam mengenai kebudayaan dan pesona wisata yang ada di Jawa Timur,” kata Kadisbudpar.

Membentuk Jejaring

TARUNA Budaya yang berlangsung 19 dan 20 Juni 2023 menyajikan beberapa materi kepada generasi muda peserta kegiatan. Kabid Kebudayaan Disbudpar Jatim Dwi Suparnto, SS, MM memgemukakan beberapa materi diantaranya :

Penguatan dan Pembentukan Struktur Organisasi Taruna Budaya Jawa Timur, Pelatihan Ekonomi Kreatif Berbasis Potensi Budaya untuk Menunjang Pengembangan Desa Wisata, Sesi Pelatihan: Mewarnai Topeng, Menari Topeng Malang.

Membangun Jejaring Desa Wisata Berbasis Budaya, Pengumuman hasil Project Creative terbaik dan penyampaian ide/gagasan mengenai kegiatan Taruna Budaya kedepannya, dan Penguatan Wawasan Desa Wisata Melalui Kebudayaan.

Dikatakan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur (Disbudpar Jatim) menyiapkan Taruna Budaya sebagai ujung tombak pengembangan desa wisata.

“Taruna Budaya adalah jejaring kader muda penggerak kemajuan budaya yang dibentuk Disbudpar Jatim sebagai wadah partisipasi dan peran aktif taruna/generasi muda dalam upaya-upaya pemajuan kebudayaan, pengembangan daya dukung pariwisata berbasis budaya dan pengembangan ekonomi kreatif,” ujarnya. (yon)