JATIMPOS.CO//JOMBANG- Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim melakukan eskavasi Situs Petirtaan Sumberbeji di Desa Kesamben Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang. Ekskavasi tahun 2021 ini dimulai tanggal 19 Agustus hingga 28 Agustus 2021. Kegiatan ini dilakukan melibatkan BPCB dan Pemkab Jombang.

“Kegiatan eskavasi lanjutan dari situs Sumberbeji ini dari tanggal 19 hingga 28 pada hari ini sudah dapat kita laksanakan sesuai dengan target yang sudah kita rencanakan,” ujar Dwi Supranto, SS, MM Kabid Cagar Budaya dan Sejarah (CBS) Disbudpar Jatim mewakili Kadisbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar, MM pada penutupan kegiatan di Sumberbeji, Sabtu (28/8/2021).

Upaya-upaya kegiatan ini kata Dwi Supranto adalah untuk sinergitas dari program pemerintah khususnya Jawa Timur dengan BPCB Trowulan dengan Dinas Budpar Kabupaten Jombang, kemudian dari masyarakat warga desa Kesamben untuk upaya upaya kita melestarikan cagar budaya.

“Situs Sumberbeji ini tahun 2021 itu sudah kita angkat peringkatnya, kita angkat statusnya menjadi Cagar Budaya Peringkat provinsi. Jadi nilai nilai penting yang ada di situs Sumberbeji ini ini tidak hanya terbatas dalam satu Kabupaten Jombang saja tetapi nilai-nilai pentingnya itu sudah merambah dan berpengaruh terhadap perkembangan sejarah di tingkat Provinsi sehingga itu kita jadikan dasar untuk kita angkat kita tingkatkan menjadi cagar budaya tingkat provinsi,” ujarnya.

Sebagai konsekuensi atas upaya tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur khususnya dari Disbudpar Jatim berupaya untuk melakukan upaya-upaya karyanya salah satunya kami sudah mengangkat juru pelihara cagar budaya yang ada di situs Sumberbeji ini. Yang kedua kita itu terlibat didalam upaya perlindungannya melalui upaya-upaya ekskavasi seperti pada kesempatan hari ini.

Foto bersama panitia Eskavasi Sumberbeji dari Disbudpar Provinsi Jatim, BPCB dan Pemkab Jombang di lokasi eskavasi Sumberbeji.

------------------------------

“Bentuk-bentuk Sinergitas kita seperti ini itu yang akan kami jadikan sebagai model-model untuk pengembangan pelestarian cagar budaya yang ada di Jawa Timur nanti barangkali setelah ini nanti akan kami geser ke Mojokerto ke tempat-tempat yang lain sesuai dengan skala prioritas yang yang kita tentukan nanti,” ujarnya

“Harapan kami dari Pemprov Jatim bahwa upaya-upaya yang sudah kita lakukan bersama ini dapat memberi dampak dalam arti tampak ekonomi nantinya kalau ini dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata itu dampaknya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala BPCB Jawa Timur, Zakaria Kasimin, menyatakan terimakasih atas upaya Pemprov Jatim melalui Disbudpar Jatim. “Dengan adanya bantuan anggaran dari Pemprov Jatim ini kita bisa melihat sumber airnya dari mana juga bagaimana kita rencanakan, merapikan,” ujarnya.

“Harapan saya ke depan juga dari pihak pemerintah Desa ini bisa membantu dalam merapikan sehingga Sumberbeji ini juga bisa jadi salah satu cagar budaya penciptaan yang bisa kita lestarikan dan yang paling penting adalah bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat sekitar harapan saya juga masyarakat membantu kita bersama-sama menjaga cagar Budaya ini atau Sumber Beji ini hingga ke depan nanti kita bisa melakukan hal-hal yang terbaik,” tambahnya.

Kepala Desa Kesamben Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang WS Yudha yang hadir pada kesempatan itu mengaku bahagia lokasi di desanya menjadi cagar budaya di tingkat Jatim.

Sejak lama Yudha berharap lokasi itu menjadi destinasi wisata yang memberikan kesejahteraan bagi warganya. "Saya berkeinginan untuk menjadikan ini sebagai tempat wisata. Yang awalnya kita sebagai pelestarian, 'ini lho rekonstruksinya nenek moyang kita,” ujarnya. (iz)