JATIMPOS.CO/SURABAYA - Museum Negeri Mpu Tantular merupakan milik Negara dibawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Jatim. Ada sekitar 15 ribu koleksi dapat dimanfaatkan oleh semua warga Indonesia khususnya pelajar untuk diketahui, dipelajari dan menjadi inspirasi masa depan. Salahsatu upaya mengenalkan adalah kegiatan Belajar Bersama di Museum (BBM), Jum’at (22/10/2021)
Peserta belajar bersama di museum kali ini mengundang dari beberapa pelajar dan guru sekolah secara tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan era new normal dan virtual live streaming.
Kegiatan ini dengan tema tentang "Koleksi Museum sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan Karya Seni" in menghadirkan narasumber Drs. Himawan (Kurator dan Pemerhati Museum) dan RR. Juliascana, BA (Pengelola Sanggar Merak Ati, Surabaya)
Plt Ka UPT Museum Mpu Tantular Dwi Supranto SS, MM dalam laporannya menyatakan Belajar bersama di museum atau biasa disingkat dengan BBM adalah upaya museum untuk mengajak pengunjung yang terdiri dari para peseta didik untuk belajar tentang koleksi museum.
Materi yang diberikan sangat sederhana dan berkaitan erat dengan praktek dan transfer pengetahuan dasar tentang suatu koleksi. Di Museum Mpu Tantular seperti diketahui tersimpan bermacam-macam koleksi dari seluruh wilayah Jawa Timur.
Khazanah budaya ini perlu untuk terus disebarluaskan termasuk kepada semua khalayak termasuk kepada kelompok anak-anak. Orientasi kegiatan ini mengacu pada visi museum, yaitu mewujudkan masyarakat yang cinta dan bangga terhadap budaya sendiri, serta misi museum yaitu mengoptimalkan tugas dan fungi museum sebagai tempat wisata budaya secara komunikatif, produktif, inovatif, ekonomis dan nyaman kepada masyarakat umum.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Sinarto, S.Kar, MM mengemukakan, berharap ke depan museum dapat mengarahkan programnya ke arah peningkatkan kreatifitas dan inovasi program kegiatan dengan mengikuti perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang di era global.
“Variasi dan inovasi metode presentasi koleksi dapat ditingkatkan dengan memperhatikan aspek pendidikan dan edukasi. Mengoptimalkan kegiatan promosi dan publikasi kegiatan yang efektif dan menarik, lebih mendidik sekaligus menghibur yang dapat menggugah emosi atau imajinasi pengunjung untuk lebih tertarik, mengetahui dan mengapresiasi pengalaman yang diperoleh selama berkunjung di museum,” ujarnya.
Warga masyarakat dapat memanfaatkan koleksi maupun lokasi Museum untuk belajar dan berkreasi. Proses pengajuan belajar dan lokasi dapat menghubungi sekretariat Museum Negeri Mpu Tantular, Buduran Sidoarjo. (iz)