JATIMPOS.CO/MADIUN - STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun menggelar seminar literasi digital dengan tema "Tantangan Dunia Pendidikan Menjawab Transformasi Digital."
Acara yang dimoderatori Addigital Agency, Fetty Kurnia, M.I.Kom ini bertujuan untuk membahas peran literasi digital dalam menghadapi tantangan transformasi digital di sektor pendidikan.
Sedangkan narasumber utama dalam seminar ini adalah Ketua STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun, Zaenal Abidin, S.KM., M.Kes, serta Riskiadi Purwanto dari Pandu Digital Madya dan Yosep Ruspendi dari OpenMadiun Communicate.
Ketua STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun, Zaenal Abidin, S.KM., M.Kes dalam sambutannya, mengungkapkan terima kasih kepada Pandu Digital yang aktif dalam gerakan literasi digital di Indonesia. Ia menyebut gerakan ini sangat penting untuk membantu mahasiswa dan pengguna lainnya memahami manfaat teknologi digital yang semakin berkembang.
Zainal Abidin menyoroti pentingnya literasi digital dalam menghadapi revolusi industri yang telah berlangsung selama beberapa tahun. Ia mengakui bahwa mahasiswa sering kali terjebak dalam penggunaan media sosial yang tidak produktif, seperti bullying dan konsumsi konten negatif. Ia juga menggarisbawahi tantangan akses internet yang tidak merata di seluruh wilayah Indonesia.
"Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat, terutama di kalangan pelajar, memerlukan perhatian khusus. Mahasiswa harus mampu memunculkan kembali semangat belajar, dan dosen perlu meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran," ujar Abidin.
Riskiadi Purwanto dari Pandu Digital Madya memberikan tips praktis tentang keamanan digital, termasuk penggunaan password yang kuat, aktivasi dua faktor autentikasi, dan perlindungan ponsel dengan fitur sidik jari. Ia juga mengingatkan agar tidak mengunduh aplikasi yang tidak resmi dan selalu melakukan log out saat berbelanja online.
Sementara itu, Yosep Ruspendi OpenMadiun memberikan wawasan tentang penghapusan konten yang tidak diinginkan dari internet. Ia menyarankan pengguna untuk memahami cara menghapus konten pribadi dari Google dan melaporkan konten berbahaya atau hoaks kepada pihak berwenang.
Seminar ini diakhiri dengan pesan penting tentang kecerdasan dalam bermedia sosial dan pentingnya memeriksa kebenaran berita sebelum menyebarkannya. Narasumber mengingatkan peserta untuk berhati-hati terhadap hoaks dan menjaga jejak digital mereka agar tidak disalahgunakan.
Seminar ini juga memberikan wawasan yang berharga tentang literasi digital dan tantangan dalam menghadapi transformasi digital dalam sektor pendidikan. Para peserta diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi digital. (jum).