JATIMPOS.CO//SURABAYA- Sejumlah mahasiswa semester lima Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat Kuliah Kerja Nyata (ABMAS KKN) berikan pelatihan otomotif khususnya mesin motor matic untuk para remaja di kawasan eks lokalisasi Dolly, yang pelaksanaannya di Balai RW 6 Kelurahan Putat Jaya.
Dosen Pembina kegiatan, Dr. Kartika Nuswantara dalam keterangan pers kepada jatimpos.co, Selasa (19/10/2021) menyatakan, Kegiatan di tengah masa pendemi ini, dilaksanakan secara luring maupun daring sepanjang akhir bulan September sampai pertengahan bulan Oktober, dengan mengangkat tema: SMART EDU COMMUNITY: PELATIHAN KESIAPAN KERJA MELALUI MODA BLENDED TRAINING BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH (DROPOUT) WARGA RW O6 KUPANG GUNUNG TIMUR KELURAHAN PUTAT JAYA (WILAYAH EKS LOKALISASI DOLLY)
Terlebih dahulu, peserta diharuskan mendaftar melalui laman yang sudah disiapkan secara daring. Kemudian para peserta diharapkan mengikuti pelatihan yang disajikan melalui rekaman video tutorial sebelum mereka menerima pelatihan dan praktek langsung secara tatap muka. Dalam pelaksanaannya, mereka juga diharuskan mengikuti pre test dan final test secara daring untuk mengukur pemahaman mereka tentang mesin motor matic.
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa memberikan pelatihan melalui daring maupun tatap langsung secara bergantian dengan topik materi seputar perawatan motor bermesin matic. Peserta dengan antusias mengikuti praktek langsung perawatan mesin otomotif roda dua tingkat dasar.
Dosen Pembina kegiatan, Dr. Kartika Nuswantara mengatakan bahwa masa pandemi memberikan tantangan tersendiri bagi para mahasiswa untuk berbagi ilmunya agar tetap aman dan nyaman, oleh karenanya berbagai inovasi selalu dikembangkan agar mereka dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat luas yang harus tetap memperhatikan protokol Kesehatan.
“Metode pelatihan secara daring dengan merekam materi dalam sebuah video tutorial, menjadi inovasi mereka agar ilmu yang disampaikan dapat menjadi bekal peserta untuk nengenbangkan diri di kemudian hari”, terangnya saat menutup pelatihan secara resmi.
Para peserta yang kebanyakan remaja usia pencari kerja ini, dapat melihat bahkan menjajal langsung cara mengganti oli, membersihkan busi, mengganti kampas rem, merawat aki, merawat rantai, dan menservis mesin motor matic mereka.
Dengan begitu, nantinya para peserta diharapkan mampu meningkatkan kemampuannya sehingga berani membuka peluang usaha dari pengalaman yang dimiliki. Minimalnya, mereka dapat merawat motor maticnya sendiri dan keluarganya tanpa mengeluarkan biaya banyak. (*)