JATIMPOS.CO//KABUPATEN JEMBER – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN), ribuan siswa-siswi MAN 3 Jember menggelar aksi bersih-bersih sampah di kawasan wisata Pantai Paseban, Kecamatan Jombang, Jember, pada Selasa (22/10/2024).

Kegiatan ini merupakan bentuk aksi peduli lingkungan sekaligus sebagai wujud nasionalisme santri.

Menurut Humas MAN 3 Jember, Kusworo, kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan yang berbeda dari biasanya, yaitu tanpa upacara seremonial besar, melainkan dengan aksi nyata untuk menjaga kebersihan lingkungan.

"Sekolah kami memperingati Hari Santri Nasional dengan cara yang unik. Tidak ada upacara megah, melainkan aksi turun ke pantai Paseban untuk memungut sampah. Ribuan siswa kami ikut serta dalam kegiatan ini," jelas Kusworo.

Sebagai bagian dari edukasi lingkungan, sekolah memberikan penghargaan kepada siswa yang berhasil mengumpulkan sampah paling banyak selama kegiatan berlangsung.

Kusworo menyebutkan bahwa hal ini dilakukan untuk memberikan motivasi kepada para siswa agar lebih bersemangat dalam mengikuti setiap kegiatan positif.

"Kami memberikan reward kepada siswa yang berhasil mengumpulkan sampah paling banyak. Ini sebagai bentuk motivasi agar mereka lebih semangat dalam aksi nyata seperti ini," tambahnya.

Sementara itu, salah satu siswi MAN 3 sebut saja Nanda Jenny Ningtyas kelas XI saat disela sela kegiatan dirinya menyampaikan.

"Saya sebagai santri dan murid memperingati hari Santri Nasional tidak hanya seremonial saja. Maka aksi nyata dari sekolah kami tentu sangat berguna. Meski kami ini hanya sebagian kecil, namun semua hal hal besar pasti berawal dari hal yang paling kecil," ungkapnya.

Tidak hanya itu saja, ia juga menambahkan disela sela pungut sampah bersama ribuan Murid lain.

"Kami ingin menunjukkan bahwa santri itu ada, dan kiprah santri itu tidak kalah dengan yang lainnya. Kami selain menjunjung nilai nilai keagamaan, juga nilai nilai etika, moral dan kepedulian tentang lingkungan.Jika tidak sekarang kapan lagi, kalau bukan kita," jelasnya.

Untuk sampah yang dikumpulkan dalam kantong kresek dan karung, lalu pihak sekolah akan membawa armada truk selanjutnya dibuang di tempat yang seharusnya, yaitu tempat pembuangan akhir atau TPA. (Ari)