JATIMPOS.CO/BANYUWANGI– Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama bulan Ramadan, Polresta Banyuwangi menggelar patroli skala besar guna mengantisipasi gangguan keamanan dan aksi premanisme.

Patroli gabungan ini dilaksanakan pada Jumat hingga Sabtu (14-15 Maret 2025) dini hari, mulai pukul 24.00 hingga menjelang subuh, dengan menyasar berbagai titik rawan di Kabupaten Banyuwangi.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., menjelaskan bahwa patroli ini merupakan bagian dari upaya menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama bulan Ramadan.

"Kami terus meningkatkan patroli di lokasi-lokasi yang sering dijadikan tempat berkumpulnya anak muda untuk balap liar dan perang sarung. Hal ini sebagai langkah pencegahan agar tidak terjadi gangguan keamanan yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat," ujar Kapolresta Banyuwangi.

Patroli ini dipimpin oleh Plt Kabag Ops Polresta Banyuwangi, Kompol Sudarsono, S.H., M.H., dan melibatkan berbagai satuan, di antaranya Satsamapta, Satlantas, Satpamobvit, Satintelkam, serta Satnarkoba.

Beberapa titik yang menjadi fokus patroli antara lain kawasan GOR Tawangalun, Pendopo Sabha Swagata Banyuwangi, serta depan Kantor Bupati Banyuwangi.

"Kegiatan ini akan terus kami lakukan secara rutin, khususnya selama bulan Ramadan, untuk memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman," tambahnya.

Masyarakat Banyuwangi menyambut baik langkah Polresta Banyuwangi dalam menggelar patroli rutin selama bulan Ramadan. Mereka berharap kegiatan ini terus dilakukan agar suasana tetap aman dan nyaman.

Salah satu warga, Ahmad (35), mengungkapkan bahwa aksi balap liar dan perang sarung sering kali meresahkan, terutama bagi pengguna jalan dan warga yang tinggal di sekitar lokasi rawan.

"Kami sangat mendukung patroli ini karena sering kali aksi balap liar mengganggu pengguna jalan dan berpotensi membahayakan. Dengan adanya patroli, semoga bisa menekan kegiatan yang meresahkan ini," ujar Ahmad.

Senada dengan itu, Siti (42), warga lainnya, berharap patroli tidak hanya dilakukan di titik-titik tertentu tetapi juga menyasar daerah lain yang sering menjadi tempat berkumpulnya anak muda pada malam hari.

"Semoga patroli ini bisa terus berjalan selama Ramadan dan bahkan setelahnya. Kami ingin lingkungan tetap aman, bukan hanya saat puasa saja," katanya. (ren)