JATIMPOS.CO/KOTA BATU - Pendulum pemacu andrenalin 360⁰ Wahana Wisata Jatim Park Kota Batu memakan korban jatuh dari ketinggian mengakibatkan seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (Mts) patah tulang, warga Jatimulyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Kamis (17/4/2025).
Kejadian tersebut berawal pada Selasa (8/4/2025) pukul 16.05 WIB di tempat Wisata Jatim Park 1 Jalan Kartika No 2 Kelurahan Sisir, Kecamatan/ Kota Batu.
Hal tersebut di sampaikan oleh Kasatreskrim AKP Rudi Kuswoyo saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Benar bahwa terjadi Insiden Wahana Wisata Jatim Park (JP) akibatkan R. D. P, (14) Pelajar, warga Jatimulyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Korban pengunjung wisata terjatuh dari wahana permainan 360° pendulum memacu adrenalin itu," ungkap Kasat Reskrim Polres Batu.
Ia menambahkan bahwa anggota sudah melakukan olah TKP dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap 6 saksi di antaranya, korban, kapten operator, tim medis dan manajemen pengelolaan wisata, serta saat ini penggunaan wahana kejadian perkara dihentikan pengoperasiannya guna keperluan penyelidikan.
"Kami sudah melaksanakan olah TKP, sudah melaksanakan Pemeriksaan terhadap 6 orang saksi ( korban, orang tua korban, operator, kapten operator, tim medis, manajemen pengelolaan wisata ) dan sudah menghentikan operasional pengunaan wahana tempat kejadian perkara sampai dengan penyelidikan/ penyidikan selesai," katanya.
AKP Rudi menjelaskan kronologi kejadian berawal korban RDP 14 bersama 3 temannya berkunjung ke wisata Jatim Park 1 pukul 9:00 wib. Selanjutnya pada pukul 14:00 wib turun hujan dan wahana permainan 360° pendalum berhenti usai hujan reda pada pukul 15:30 wib korban mengantri tiket wahana 360°.
Rudi menambahkan pukul 16:00 wib korban menaiki wahana permainan 360⁰ Pendulum dan R. D. P, (14) duduk di bangku nomor 5 kondisi sabuk pengaman sudah di pastikan terkunci oleh operator wisata Jatim park 1 sekitar pukul pukul 16.05 wib dengan tiba tiba sabuk pengaman korban terlepas sehingga korban sempat terombang-ambing dengan berpegangan pada pengaman badan, kemudian korban terlempar dari kursi wahana permainan 360°.
Mengetahui hal tersebut, pihak Wisata Jatim Park 1 salah satu operator permainan seketika langsung menghentikan permainan dari ruang operator.
"Kemudian korban dievakuasi menggunakan tandu ke Klinik Jatim Park 1 untuk mendapat penanganan pertama," terangnya.
AKP Rudi Kuswoyo mengaskan, meski kondisi korban dalam keadaan sadar, cidera betis kaki sebelah kanan (diduga patah tulang) dan telapak tangan sebelah kanan mengeluh sakit/nyeri.
"Kemudian pada sekira pukul 20.00 WIB korban dirujuk ke RS Persada Husada Kota Malang karena permintaan keluarga korban dan menurut keterangan pihak RS Persada Husada Kota Malang korban mengalami patah 2 (dua) buah tulang betis kanan, patah tulang jari tengah tangan kanan dan patah tulang jari manis tangan kanan,"pungkasnya.
Kasat reskrim menyampaikan bahwa pihak kepolisian juga melakukan koordinasi dengan dinas pariwisata untuk mencari apa ada unsur kelalaian dalam kejadian tersebut.
Sementara itu pihak Managemen Jatim Park Group (JP) melalui Manager Marketing dan Public Relations Jawa Timur Park,Titik S Ariyanto membenarkan adanya Insiden Wahana Wisata Jatim Park (JP) akibatkan RDP (14) pelajar Madrasah Tsanawiyah (Mts) warga Jatimulyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, pengunjung wisata terjatuh dari wahana permainan 360° Pendulum memacu adrenalin.
"Benar adanya terjadi sebuah insiden di Jawa Timur Park 1,tepatnya pada wahana Pendulum 360 yang mengakibatkan adanya 1 orang korban luka di lokasi kejadian pada tanggal 8 April 2025 sekitar pukul 16.00 WIB," katanya.
Pihak Managemen Jatim Park Group Manager Marketing dan Public Relations Jawa Timur Park ,Titik S Ariyanto, meminta maaf dan menyesalkan insiden yang terjadi di Jawa Timur Park 1. "Khususnya kepada korban luka dan keluarga akibat insiden tersebut," ucap Titik melalui pesan singkatnya, Jumat (18/4/2025).
Ia menyampaikan bahwasannya pihak manajemen Jawa Timur park group akan bertanggungjawab penuh hingga kondisi korban pulih kembali.
"Kami menyampaikan bahwa saat ini Manajemen Jawa Timur Park Group terus memberikan perhatian penuh dan bertanggung jawab atas pemulihan serta kondisi korban sampai tuntas, sehat, dan pulih hingga dapat beraktivitas seperti sedia kala," ucap Titik pada korban.
Jatim Park Group berkomitmen untuk berfokus kepada upaya kesembuhan bagi korban. "Kami manajemen Jawa Timur Park Group siap untuk tunduk, patuh, serta kooperatif terhadap proses hukum yang berjalan hingga rasa keadilan dapat diperoleh korban secara maksimal," imbuh Titik.
Ia bersama manajemen Jawa Timur Park Group berusaha mengutamakan keselamatan seluruh pengunjung Jawa Timur Park dengan melakukan pengecekan secara berkala terhadap wahana permainan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
"Dengan insiden dan kejadian ini kami bersama pihak Manajemen Jawa Timur Park Group meminta maaf atas insiden yang terjadi serta berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pengunjung sehingga peristiwa serupa tidak terulang kembali di kemudian hari," pungkasnya. (yon).