JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Sempat viral di Media Sosial (Medsos) dan terekam CCTV rumah warga, seorang oknum yang mengeluarkan sebuah tembakan ke udara menggunakan pistol miliknya sebanyak dua kali.
Dari informasi yang dihimpun, aksi koboi tersebut dilakukan oleh oknum anggota Polisi di Sidoarjo yang dipicu akibat perseteruan dengan warga Dusun Tambakbulak Desa Tambakrejo Kecamatan Waru yang diperkirakan terjadi pada Senin malam kemarin. Rabu (18/5/2022).
Tembakan terjadi dua kali yang di duga dilakukan oleh pria berjaket merah di depan sejumlah warga setempat dan seorang Ibu yang sedang menggendong bayinya.
Disebutkan, berawal dari dua orang pria dan wanita sedang mengendarai mobil sedan warna hitam bernomor polisi W 211 LND. Pria yang menggunakan jaket warna merah kemudian turun dari mobil dan seperti terlibat perseteruan dengan warga.
Kemudian pria tersebut mengeluarkan pistol dan melepaskan tembakan ke udara sebanyak dua kali, sambil mengatakan bahwa ia seorang anggota polisi. Sebelumnya, mobil itu melaju di jalan depan rumah warga, konon berkecepatan tinggi.
“Tiba-tiba mobil berhenti dan orangnya turun, kemudian saya ditodong pistol sambil marah-marah,” kata warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Selanjutnya, terdengar sebuah tembakan pistol ke udara dua kali dari pistol yang dibawah pria berjaket merah dua dengan posisi berdiri samping kanan mobil sedannya.
Warga yang takut, akhirnya memilih diam. Atas kejadian ini, warga yang mengetahui peristiwa tersebut mengaku trauma dan takut. Dan tidak ingin kejadian menegangkan seperti ini terjadi kembali.
Terpisah, Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono saat dihubungi membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia juga memastikan oknum polisi yang mengeluarkan tembakan dua kali serta menodongkan pistol ke warga bukan anggota Polresta Sidoarjo.
Sementara itu, dari pengakuan Kapolsek Waru menuturkan kebenaran ada kejadian itu. Ia menduga anggota Polri sedang mengantar istrinya mau melahirkan lewat di salah satu jalan kampung.
"Ia ngebut lalu ditegur sama warga. Dan tidak terima lalu ia melontarkan dengan kata-kata kasar. Kemudian warga tersingung, akhirnya warga kampung sama-sama emosi,” pungkasnya.(zal).