JATIMPOS.CO/BONDOWOSO – Guna menguatkan dan mengembangkan Islam ahlussunah wal jamaah, pengurus DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bondowoso silaturrahmi bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bondowoso, di kantor PCNU Bondowoso, Kelurahan Blindungan, Selasa (12/7/2022) sore.
Sekretaris DPC PPP Bondowoso H. Barri Sahlawi Zain mengungkapkan bahwa NU merupakan organisasi terbesar yang dianugerahi oleh Allah SWT.
"NU itu diibaratkan pohon besar yang rindang, mengakar sampai dalam bumi dengan cabang dan buah yang tersebar di dunia, lalu karena itu kami berharap NU ini bisa menjadi payung besar bagi masyarakat Bondowoso," katanya.
PPP dan NU mempunyai kesamaan visi misi dan cita-cita yang sama, yakni mengembangkan Islam ahlusunah wal jamaah.
"Tentu saja kita meminta saran kepada NU. Silaturahmi ini merupakan amanah dari DPP, karena pada saat kita dilantik, kita membaca baiat yaitu menjunjung tinggi harkat dan martabat alim ulama," ujarnya.
Selain itu, PPP juga harus memberi sumbangsih yang konkrit dalam kerja-kerja pembangunan pemerintah yang melibatkan tokoh masyarakat dan organisasi.
"Karena banyak hal yang dilimpahkan ke pemerintah desa, maka dari itu NU harus hadir untuk bisa memberikan sumbangsih dalam memberikan keputusan yang strategis," ungkapnya.
Sementara Ketua PCNU Bondowoso KH. Abdul Qodir Syam mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik silaturrahmi DPC PPP Bondowoso.
"Saya mengucapkan terimakasih dan mendapatkan kehormatan atas hadirnya pengurus DPC PPP, sehingga kita bisa berupaya membangun sinergitas untuk membangun masyarakat Bondowoso," ucapnya.
Mungkin pada dasarnya, NU tetap dibawah naungan parpol mana pun, bukan NU menaungi parpol.
"Tentu sebagai parpol, apalagi PPP yang cukup besar di Bondowoso, itu sangat penting untuk bisa ada saling upaya untuk bisa bermanfaat, utamanya dalam menghadapi radikalisme maupun liberalisme," ungkapnya.
Dirinya menambahkan bahwa tanpa bantuan dan dukungan pemerintah maka akan jadi kres antar organisasi.
"Kalau NU dianggap benar oleh pemerintah dan memberikan dukungan atas apa yang diupayakan NU dengan stempel pemerintah, maka insya Allah akan tetap mempertahankan NKRI dalam arti bisa menghilangkan radikalisme dan liberalisme," tuturnya.
Ditanya perihal hubungan NU terhadap partai lain, dirinya menjelaskan bahwa pihaknya tetap menjalin hubungan meskipun ada perbedaan.
"Kalau secara formal yang mendasar, tentunya sama, bagaimana upaya yang selama ini NU perjuangkan itu ada dukungan secara formal dari partai manapun," pungkasnya. (eko)