JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Lamongan memastikan sudah merealisasikan Dana Bantuan Politik (Banpol) yang diperuntukkan untuk partai politik (Parpol) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Lamongan tahun 2022 ini.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Lamongan, Dianto Hari Wibowo menjelaskan, dana bantuan politik (Banpol) dari Pemkab Lamongan sudah cair untuk masing-masing parpol dan LSM.

"Dana banpol partai politik (Parpol) kurang lebih sekitar Rp 1,7 Miliar. Sudah terealisasi semuanya dan sudah cair diberikan kepada 10 parpol yang ada di Lamongan. Kalau banpol untuk LSM masing-masing mendapatkan dana kisaran Rp 10 jutaan," ujar Dianto kepada wartawan, Rabu (10/08/2022).

Dianto mengatakan, sementara untuk LSM di Lamongan yang mendapatkan dana banpol tahun 2022 ini yakni ada sebanyak 20 LSM. Namun penerimaan banpol tidaklah sama.

"Terkait dengan penggunaanya tentunya sesuai dengan bidang mereka masing-masing. Bisa dalam bentuk pembinaan dan juga kegiatan sosialisasi lainnya. Kami berharap bantuan dana hibah tersebut dapat dimanfaatkan dengan seoptimal mungkin," ungkapnya.

Sementara itu, dalam kegiatan sosialiasi pembinaan ormas dan LSM yang diadakan Bakesbangpol Lamongan di Rays UMM Hotel Malang mulai selasa kemarin hingga Rabu (10/8) ini, Dianto juga berpesan, agar ormas atau LSM bisa memberikan kontribusi positif untuk kesejahteraan masyarakat Lamongan.

"Sosialisasi pembinaan tersebut sangatlah penting diadakan, paling tidak untuk merefresh kembali terkait bagaimana peran masing-masing LSM. Tentunya sesuai dengan pasionnya masing-masing," ucap Dianto.

Menurut dia, salah satunya juga sebagai upaya untuk mensosialisasikan undang-undang serta tata kelola keormasan dalam rangka menumbuhkembangkan kecintaan terhadap tanah air kita.

"Senantiasa membina kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Setidaknya kegiatan ini dapat memberikan gambaran kepada masyarakat agar bersama-sama membantu pemerintah daerah dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," tuturnya.

Dianto menambahkan, sosialisasi pembinaan tersebut juga diharapkan dapat menumbuhkembangkan rasa solidaritas, cinta pada tanah air indonesia dan kegotongroyongan di tengah masyarakat. (bis)