JATIMPOS.CO/ SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dharma Wanita Persatuan (DWP) terus menggerakkan perempuan untuk berwirausaha. Salah satunya, dengan program "Inkubasi UMKM Kuliner Surabaya 2023".
Program Inkubasi UMKM Kuliner Surabaya 2023 di launching secara langsung oleh Penasihat DWP Kota Surabaya, Rini Indriyani, beserta Ketua DWP, Shinta Setia, di Convention Hall, Rabu (8/2/2023).
Penasihat DWP Kota Surabaya, Rini Indriyani menjelaskan, Inkubasi UMKM Kuliner Surabaya merupakan bagian dari upaya pemkot menggerakkan perempuan untuk berwirausaha. "Berbagai upaya sudah kami lakukan, salah satunya dengan program inkubasi UMKM. Dalam acara ini ada berbagai seminar, mengenai kiat-kiat sukses berwirausaha," kata Rini.
Rini menerangkan, ada berbagai materi kewirausahaan di dalam Inkubasi UMKM Kuliner Surabaya 2023. Mulai dari soal manajemen pengelolaan uang, membuat desain packaging (kemasan), rasa makanan dan bagaimana cara pemasarannya. Dengan adanya Inkubasi UMKM Kuliner Surabaya, maka para perempuan dapat mengembangkan wirausahanya semakin pesat lagi.
"Keterbatasan pemkot itu pasti ada, oleh karena itu dengan kegiatan ini mereka bisa terus berinovasi mengembangkan usahanya, dan mampu bersaing. Sehingga UMKM yang digerakkan perempuan, bisa naik kelas," terang Rini.
Rini mengungkapkan, potensi UMKM Surabaya terutama yang digerakkan oleh perempuan, memiliki banyak peluang untuk naik kelas. Bahkan, menurut Rini, UMKM yang digerakkan oleh para perempuan Surabaya mampu bersaing dengan produk di pasaran.
"Jadi jangan sampai UMKM ini hanya dijadikan untuk mengisi waktu luang dan asal produknya terjual saja. Kita UMKM itu sudah ada potensi untuk naik kelas, maka harus terus digerakkan," tutur istri Wali Kota Eri Cahyadi tersebut.
Sementara itu, Ketua DWP Kota Surabaya, Shinta Setia menyampaikan, dalam kegiatan ini terdapat kurang lebih 105 UMKM dari 31 Kecamatan se-Surabaya. Dari ratusan peserta yang ikut seminar, diwajibkan untuk membawa presentasi video produk UMKM.
Setelah itu, lanjut Shinta, video presentasi produk para pelaku UMKM itu akan diulas bersama Komunitas Bisnis Tangan Di Atas (TDA), dan Founder Sambal Bu Rudy yang sekaligus menjadi mentornya. "Kemudian kami bersama TDA akan melakukan interview dan melihat produk hingga rasanya. Setelah itu, kami akan memberikan masukan dan bimbingan terkait produk-produk yang dipresentasikan itu," ujar Shinta.
Setelah memberikan bimbingan, para pelaku UMKM akan diminta tanda tangan kontrak kesepakatan, agar konsisten meningkatkan produknya. Istri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya itu menargetkan, sebelum bulan Ramadan para pelaku UMKM tersebut dapat meningkatkan kualitas produknya.
"Sehingga ketika ramadan nanti mereka bisa meningkatkan kualitas produk dan omsetnya. Selain itu, nantinya akan kita pilih 6 UMKM terbaik dan kita buatkan pameran," pungkasnya. (fred)