JATIMPOS.CO//SURABAYA - Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan pihaknya sangat mengapresiasi warga kota Surabaya yang masih mewarisi budaya leluhur dalam era pembangunan dewasa ini.
Hal tersebut disampaikan Eri Cahyadi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Staf Ahlinya Tomy pada pembukaan Tasyakuran Sedekahbumi warga RW 05 Simogunung Barat, Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal Surabaya Minggu (13/8).
Tasyakuran Sedekah Bumi warga RW 05 Simogunung Barat digelar secara rutin setiap tahun tiap setiap bulan sura untuk menandai rasa syukur para leluhur warga kepada Allah SWT atas limpahan anugerah rezeki hasil panenan sawah ladang serta kesehatan keluarga selama ini.
Tasyakuran diwujudkan dalam bentuk sholawat keliling perkampungan di wilayah RW 05 Simogunung barat, arak-arakan gunungan hasil bumi warga, santapan bersama seluruh warga, termasuk para sesepuh, ulama, undangan dll.
Gunungan hasil bumi yang berisi berbagai hasil bumi seperti berbagai jenis sayur mayur mentimun, wortel, terong, kacang panjang dll, termasuk buah-buahan jambu air serta ubi kayu dll termasuk ketela rambat.
Arak-arakan gunungan tersebut dipikul para pemuda dengan didahului iringan kesenian reog Ponorogo dari Tenggumung Pabean Cantikan Surabaya.
Arak-arakan gunungan bertambah meriah dan menarik ketika raturan warga dari RT satu sampai RT 5 serta para lansia, pemuda dan anak-anak termasuk balita terlibat langsung mengikuti karnaval bertemakan memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 78.
Menurut Walikota Surabaya Eri Cahyadi mewarisi budaya leluhur dapat meningkatkan persatuan dan kebersamaan antar warga dalam ikut meningkatkab pembangunan untuk mengisi kemerdekaan yang sudah berusia 78 tahun.
Dalam waktu itu usai mendengarkan sambutan Walikota Surabaya sekitar 200 tumpeng disantap bersama seluruh warga dan undangan yang hadir di Balai RW 05 Simogunung Barat.
Sebagai acara penutup Sedekah Bumi tersebut malam harinya digelar Pagelaran Campur Campur dari sebetulnya pagelaran Campur Sari dilanjut pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Sesaji Raja Soya dengan dalang muda Ki Bayu Wiyan Wijaya dari Surabaya.
"Merdeka !!! " Pungkas Eri Cahyadi. (Tot).