JATIMPOS.CO/SURABAYA – Kota Surabaya kini memperkenalkan Hotel Tangguh Semeru, seiring dengan tingkat penyebaran Covid-19 yang secara perlahan mulai menurun. Harapannya, pertumbuhan ekonomi terutama sektor pariwisata segera bangkit kembali.

"Saat ini penyebaran Covid-19 di Surabaya alhamdulillah sudah turun terus, dan ini juga karena adanya swab hunter, yang saat ini kita fokuskan di perbatasan. Dengan begitu, tingkat kepercayaan masyarakat untuk berkunjung ke Surabaya naik,” jelasnya saat menghadiri program percontohan Hotel Tangguh Semeru, Jumat (6/11/2020).

Program percontohan Hotel Tangguh Semeru yang diresmikan oleh Pemerintah Daerah Surabaya dan Kepolisian Daerah Jawa Timur sendiri diikuti Accor grup bersama Grand Mercure Surabaya City.

Hotel Tangguh Semeru di Grand Mercure Surabaya City diklaim dibuat untuk memenuhi kriteria program yang dipersiapkan dengan memprioritaskan keamanan dan kenyamanan melalui aturan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Peresmian Hotel Tangguh Semeru di Grand Mercure Surabaya City dihadiri oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.S,i serta Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

Selain dihadiri oleh Kapolda Jatim serta Pejabat Utama Polda Jatim, peresmian Hotel Tangguh Semeru juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Kasdam V Brawijaya dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

VP Sales Marketing Distribution dan Loyalty Accor Indonesia, Malaysia, Singapura, Adi satria mengaku tak memungkiri bahwa pelaku industri perhotelan mengalami banyak kerugian akibat pandemi Covid-19.

Kendati begitu, Accor Group justru mencoba membuka peluang saat pandemi dengan memperkenalkan Grand Mercure Surabaya City sebagai percontohan program Hotel Tangguh Semeru. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi pariwisata di daerah tersebut.

"Kami selama berbulan-bulan melaksanakan research intensif, guna membangun rasa kepercayaan tamu-tamu atau wisatawan yang datang ke Surabaya," ujar Adi dalam pernyataannya secara virtual.

Pihaknya juga meluncurkan buku pedoman sertifikasi dengan bekerja sama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

"Jadi ada 16 standar yang dilakukan jadi 8 untuk standar tamu kami, dan sisanya diperuntukan karyawan kami. Beberapa contohnya kami memiliki tim monitor dalam pengecekan kamar hotel, kami juga menyediakan ambulans, dan juga terdapat  ruang isolasi," kata dia.

Menurut Adi, pihaknya sangat berkomitmen dengan program dan aturan protokol kesehatan dengan melakukan kolaborasi bersama pemerintah daerah serta stakeholder lainnya dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.    

Sedangkan, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, menambahkan pihaknya sangat bangga dan senang dengan adanya Hotel Tangguh Semeru Pertama yang ada di Jawa Timur, dan ini bisa menjadi inspirasi bagi hotel lain.

“Saya senang dengan adanya hotel tangguh semeru, hal ini sebagai bukti bahwa tempat wisata seperti hotel juga harus menerapkan protokol kesehatan. Adanya hotel tangguh semeru ini, berharap bisa menjadi contoh kepada hotel hotel yang lain,” tutur dia. (yus)