SURABAYA/JATIMPOS.CO - Belasan karung berwarna putih, terlihat berjejer di median Jalan Ahmad Yani Surabaya, Rabu (28/4/2021) pagi. Karung-karung tersebut, rupanya tengah disiapkan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya untuk mengangkut sampah daun kering dari hasil bersih-bersih di sepanjang jalan protokol itu.

Menariknya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKRTH Surabaya, Anna Fajriatin dan jajarannya, juga terlihat berada di sana. Bahkan, wali kota tak segan terjun langsung membantu satgas menyapu daun-daun kering di kawasan itu.

Kondisi angin dan hujan, memang tengah membuat kawasan itu cepat menjadi kotor. Apalagi, ditambah dengan kurangnya satgas kebersihan di lapangan. Hal itu lantas yang kemudian membuat Wali Kota Eri Cahyadi ingin memonitor langsung kebersihan di sepanjang jalan protokol tersebut.

Plt Kepala DKRTH Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengungkapkan, selain membantu satgas membersihkan sampah daun kering yang ada di sana, Wali Kota Eri Cahyadi juga memimpin rapat di lokasi. Rapat terbatas yang dilakukan ini untuk memberikan arahan langsung kepada jajarannya, juga berkaitan dampak recofusing anggaran karena dialihkan untuk penanganan prokes selama pandemi.

"Pak wali kota beberapa kali juga memberikan arahan. Salah satunya adalah agar satgas kebersihan itu harus mengerti, tugasnya apa, mulai kerja dan selesainya jam berapa hingga wilayah-wilayah yang harus dibersihkan itu sampai dimana," kata Anna, Rabu (28/4/2021).

Selain itu, kata Anna, Wali Kota Eri Cahyadi juga ingin melakukan evaluasi terkait seberapa kemampuan satu orang satgas membersihkan kawasan. Ini diharapkan agar ke depan jumlah satgas yang ditempatkan di setiap kawasan itu dapat menjangkau.

"Beliau memberikan wejangan (arahan) ke kami, ayo dihitung ulang. Jadi kemampuan atau tenaga satu orang (satgas) itu berapa. Ayo dihitung lagi. Jadi beliau memberikan waktu untuk evaluasi total terkait teman-teman Satgas," ungkap Anna.

Sebetulnya, kata Anna, ada beberapa kawasan yang sebelumnya DKRTH menggandeng kerja sama dengan pihak ketiga untuk pembersihan. Namun, karena adanya refocusing anggaran dampak dari pandemi Covid-19, sehingga tahun ini kerjasama itu tidak dilakukan.

"Kemudian kemarin jumlah satgas kan juga berkurang, karena ada yang bukan KTP Surabaya. Nah ini kan juga membuat jumlah tenaga di DKRTH jauh berkurang," ujarnya.

Oleh sebab itu, Anna mengaku, bahwa Wali Kota Eri Cahyadi ingin melakukan evaluasi total terhadap satgas kebersihan yang ada di DKRTH Surabaya. Bahkan, wali kota juga memberikan solusi agar satu orang satgas tanggungjawab wilayahnya bisa dibuat per kilometer. Selanjutnya, untuk kilometer berikutnya bisa dibebankan atau menjadi tanggungjawab satgas yang lain.

"Jadi Pak Wali Kota ingin agar jalur protokol itu tidak kotor, bersih dari sampah-sampah daun ataupun ranting pohon, meski tenaga lapangan dikurangi. Apalagi, Pak Wali Kota dulu juga pernah di DKRTH, jadi paham kondisi di lapangan," ujarnya. (*)