JATIMOOS.CO/SURABAYA - Wali Kota Surabaya bersama Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan berkeliling di Kawasan pesisir Kota Surabaya, mulai dari Sentra Ikan Bulak, Rumah Pompa dan Wisata Air Mancur di Jembatan Suroboyo, Jumat (7/1/2022). Kepada Gubernur Erzaldi, Wali Kota Eri menjelaskan, penanganan banjir rob di pesisir Kota Pahlawan.

Gubernur Erzaldi tak sendiri, ia didampingi oleh jajaran Forkopimda dan pimpinan DPR Bangka Belitung. Setelah mengunjungi beberapa lokasi tersebut, Wali Kota Eri menjelaskan beberapa tips pencegahan banjir rob kepada Gubernur Erzaldi.

Diantaranya adalah, menggunakan tanggul penahan air sebagai pemecah ombak dan rumah pompa di sepanjang pesisir. Tanggul pemecah ombak itu dibuat dengan cara sederhana, yaitu dari karung yang diisi dengan pasir dan batu, kemudian disusun menyerupai tanggul.

“Kita sama-sama belajar dengan Pak Gubernur tadi. Begitu pula dengan kami (Kota Surabaya) juga belajar dengan Pak Gubernur terkait dengan penanganan banjir rob,” kata Wali Kota Eri.

Di samping itu, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi mengatakan, Kota Surabaya layak dijadikan sebagai kota percontohan untuk diterapkan di kabupaten/kota Bangka Belitung. Karena, ia menjelaskan, kabupaten/kota di wilayah kerjanya kebanyakan adalah kawasan pesisir.

“Kita kesini untuk belajar. Karena penanganan rob di Surabaya itu sangat menarik dan murah, tentunya bermanfaat untuk masyarakat seperti direklamasi menjadi sebuah taman. Itu sangat berbeda dengan yang ada di Bangka Belitung, sekadar sebagai pemecah ombak, namun manfaat untuk masyarakat tidak ada,” kata Gubernur Elzardi.

Setelah berkunjung selama kurang lebih 30 menit di kawasan pesisir Surabaya, Gubernur Erzaldi bersama rombongan bertolak. Sebelum bertolak ke Bangka Belitung, ia menyampaikan, tips dan trik dari Wali Kota Eri segera aplikasikan di kabupaten/kota di Bangka Belitung.

“Pasti akan kita implementasikan segera. Artinya, Surabaya ini layak sebagai kota percontohan. Seperti yang dijelaskan oleh Pak Wali tadi, pemerintah dalam membangun kota tidak bisa sendiri. Kita harus bekerja sama dengan CSR perusahaan swasta, kabupaten/kota lain dan seluruh stakeholder,” pungkasnya. (*)