JATIMPOS.CO/ SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajarannya menyambut dengan hangat kedatangan Duta Besar RI untuk Kenya Mohamad Hery Saripudin beserta jajarannya dan juga crew KTN TV, salah satu televisi nasional di Kenya, Sabtu (16/7/2022). Setelah berdiskusi dengan Dubes, lalu Wali Kota Eri diwawancara oleh Catherine Mwangi yang merupakan presenter dari KTN TV.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri diwawancara soal berbagai programnya yang telah dilakukan selama ini, mulai dari program padat karya, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, hingga program Sambat Nang Cak Eri yang baru saja digelar. Bahkan, saat itu mereka juga diwawancarai soal layar CCTV yang ada di ruangannya, karena mereka sangat terpukau dengan layar besar itu.
Selanjutnya, Catherine Mwangi juga mewawancarai Ketua Tim Penggerak PKK yang sekaligus Bunda Paud Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi. Saat itu, Rini menjelaskan tentang berbagai program yang dilakukannya untuk mendukung suaminya memimpin Surabaya. Bahkan, saat itu Catherine Mwangi juga sempat mewawancarai putri pertama Wali Kota Eri yang juga menyampaikan dukungan kepada ayahnya itu.
Seusai proses wawancara, Duta Besar RI untuk Kenya Mohamad Hery Saripudin menjelaskan bahwa setelah hubungan bilateral Indonesia dengan Kenya semakin membaik, hingga sama-sama membuka kedutaan di negara masing-masing, maka dia merasa punya tanggung jawab untuk mengisi kerjasama politik yang sudah bagus ini, dan salah satunya dengan ekonomi. “Bagi saya, kerjasama bilateral ini harus menghasilkan yang konkret, sehingga harus ada ekonomi,” kata Dubes.
Dalam kerangka itulah, maka dia menggandeng salah satu televisi nasional di Kenya dengan membuat program the months of Indonesian yang dikhususkan untuk bulan Agustus atau Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. “Jadi, TV nasional Kenya ini akan membuat series sebanyak 10 tayangan atau bahkan bisa lebih, yang akan tayang seminggu dua kali selama Agustus, yang semuanya membahas tentang Indonesia, tentu salah satu yang tampil nantinya adalah Pak Wali Kota yang memaparkan berbagai programnya tentang Surabaya termasuk program ekonomi kerakyatan,” katanya.
Menurutnya, tayangan itu akan dibuat se-komprehenshif mungkin, mulai struktur ke bawah dan juga ke samping, mulai dari Menteri, Legislatif dan eksekutif di level pemerintahan, lalu meluas juga tidak hanya hubungan antar pemerintah tapi juga dengan para pengusahanya dan juga yang lainnya. “Dan alhamdulillah kita juga dibantu secara penuh oleh Unirama. Mereka memfasilitasi semuanya, termasuk kunjungan kami ini,” katanya.
Menurutnya, Unirama merupakan perusahaan yang based-nya di Surabaya dan memproduksi produk makanan olahan frozen atau frozen food dan akan launching pengirim produknya ke Kenya pada bulan September 2022 mendatang. Rencananya, pengiriman itu akan dilepas langsung oleh Menteri Perdagangan RI.
Ia juga menjelaskan tentang dipilihnya Kota Surabaya sebagai salah satu daerah yang akan dipromosikan di Negara Kenya itu. Salah satu alasannya karena memang Unirama based-nya di Kota Surabaya, dan juga setelah berdiskusi dengan salah satu gubernur di Kenya, mereka sangat ingin menjalin kerjasama antar kota atau pun provinsi.
“Nah, sebenarnya saya belum menyampaikan ke Pak Wali Kota, tapi ternyata keinginan ini ngeklik dan nyambung. Artinya, beliau sendiri juga menyampaikan bahwa bila perlu kita ada kerjasama sister city. Makanya, apa yang disampaikan Pak Wali Kota ini sejalan dengan keinginan dari pihak Mombasa,” ujarnya.
Mombasa adalah kota terbesar kedua di Kenya dan merupakan kota pelabuhan dan industri terbesar di Kenya. Sedangkan Kota Surabaya juga merupakan kota terbesar kedua di Indonesia dan juga merupakan kota pelabuhan dan industri. “Jadi, karakter sosial, culture, ekonomi, dan konstalasinya hampir mirip, sehingga kalau sister city kayaknya cocok karena memiliki karakteristik yang sama,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Eri menyampaikan terimakasih banyak kepada Dubes RI untuk Kenya dan juga Unirama yang based-nya di Surabaya. Ia juga bersyukur karena produk Unirama bisa tembus ke Negara Kenya, sehingga bisa menjalin kerjasama di sana. “Alhamdulillah dengan teman-teman pemkot juga bisa ngeklik dan nyambung untuk kerjasama ke depannya,” kata Wali Kota Eri.
Menurutnya, kerjasama itu memang harus ada dan sangat penting, karena tidak sebuah kota tidak bisa berdiri sendirian, sehingga ketika ada kerjasama dengan yang lainnya, maka akan berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat dan umatnya. “Kerjasama apapun dengan negara manapun kita bisa lakukan untuk memberikan yang terbaik bagi warga, apa yang bisa kita support untuk negara itu dan juga sebaliknya,” katanya. (*)