JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO – Sebanyak 86 Wartawan dari media cetak, elektronik dan online yang bertugas di Kabupaten Mojokerto mengikuti Workshop dan Pers Tour yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mojokerto, Rabu (9/11/2022) malam.

Workshop dengan tema peningkatan peran media sebagai mitra Pemerintah Daerah tersebut digelar di Lynn Hotel Yogyakarta, Jawa Tengah.

Dalam worshop tersebut Diskominfo Kabupaten Mojokerto menghadirkan 2 narasumber yakni, Bupati Mojokerto Ikfina Fatmawati dan Direktur Indonesia Indicator, Gani Kartiwa Adiwisastra.

Kepala Diskominfo Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto mengatakan, kerjasama media dengan Pemkab Mojokerto selama ini sudah berjalan cukup baik. Diskominfo juga telah menerapkan sistim kerjasama dengan mesia dengan sebuah aplikasi yang diberi nama ‘Si Jamed (Sistem Kerjasama Media).

Teknisnya, Diskominfo Kabupaten Mojokerto melakukan pemesanan berita Advertorial kepada masing-masing media untuk meliput kegiatan Bupati. Kemudian di verifikasi oleh petugas lalu ditayangkan. Kemudian wartawan membuat tagihan, dan dilakukan pembayaran.

“ Pakai Sijamed ini, banyak keuntungannya, bersifat transparan, akuntabel, cepat berikan data sewaktu waktu dibutuhkan pemeriksaan, dan Sijamed bisa diterapkan sesuai Perbup Mojokerto no. 71 tahun 2021,” terangnya.

Mantan Kepala BPMD Kabupaten Mojokerto ini menambahkan, selain workshop peran media sebagai mitra Pemda, Diskominfo mengadakan Pers Tour ke Jogjakarta dengan tujuan wisata Lava Tour Merapi dan Malioboro.

" Pers Tour ini merupakan tindak lanjut dari usulan sejumlah wartawan pada Bupati Mojokerto bulan April 2022 lalu, agar diadakan Pers Tour ke tempat wisata yang ada di dalam Kabupaten Mojokerto maupun luar Kabupaten Mojokerto,” kata Ardi.

Sementara itu, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengungkapkan, bahwa kebaikan dan keburukan itu di contohkan oleh hewan lebah dan lalat. Bahkan peserta worshop di pertontonkan tayangan video tentang sifat dan kebiasaan lebah dan lalat.

“ Lebah kehidupannya suka mencari bunga diambil sarinya, kalau lalat kehidupannya di tempat sampah. Jadi kehidupan kita itu harus menebar kebaikan seperti lebah, segala sesuatu itu niatnya baik, minside baik, proses baik, hasilnya baik dan bermanfaat banyak orang, “ katanya.

Orang nomor satu di Kabupaten Mojokerto ini, mengajak wartawan yang hadir untuk ikut membangun Kabupaten Mojokerto. Kesempatan yang baik untuk mendapatkan berita, menyampaikan segala sesuatu yang produktif pada masyarakat.

“ Diharapkan wartawan itu berangkatnya niat baik, mencerdaskan masyarakat Mojokerto, membangun citra positif demi kemajuan Pemkab Mojokerto, “ harapnya.

Bupati perempuan pertama ini menambahkan, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi menilai suatu daerah itu berdasarkan berita - berita yang muncul. Kalau berita kepala daerah yang negatif saja berpengaruh, apa daerah itu layak di beri program untuk membantu kamajuan, kesejahteraan masyarakat.

” Semua penilaian pemerintah saat ini pakai IT, sebaik apapun yang dilakukan dilapangan kalau tidak memenuhi indikator – indikator yang dimasukkan aplikasi, tidak diakui oleh Pemerintah Pusat maupun Provinsi Jatim, ” pungkasnya. (din).