JATIMPOS.CO/GRESIK - DPC PKB Kabupaten Gresik menggelar dialog interaktif dengan masyarakat, legislatif dan eksekutif di Gedung PCNU Gresik, Rabu (27/11/2019).
Masyarakat yang hadir dalam dialog tersebut diantaranya LSM yang peduli pemberdayaan perempuan dan anak. Sedangkan narasumber yang dihadirkan yaitu Sekretaris Dinas KB PP-PA Kabupaten Gresik, Drs. Subhan dan anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Gresik, Dra. Hj. Wafiroh Ma’sum.
Selain itu juga hadir sebagai narasumber yaitu Koordinator Ufiq Zurioda Centre, Ainul Farodisa, S.Ag., M.Pd., dan PW Fatayat NU Jawa Timur, Nur Khosi’ah, M.Pd.I.
Sekretaris DPC PKB Kabupaten Gresik, Imron mengatakan, acara yang mengusung tema “ Peran Aktif Perempuan dalam Mewujudkan Gresik The Smart Liveable City ”, ini merupakan bagian dari diskusi rutin yang dilaksanakan pada hari Rabu dalam jangka waktu tertentu.
" Acara ini termasuk bagian dari upaya warga Gresik untuk sama-sama menyempurnakan tata kelola pemerintahan, " ucapnnya.
Ia juga mengingatkan bahwa peran serta masyarakat dibutuhkan untuk melaksanakan pembangunan, disamping pihak eksekutif dan legislatif. Karena, kontribusi perempuan dalam rencana Gresik Smart City 2021 menurutnya sangat penting.
Sementara itu, menurut anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Gresik, Dra. Hj. Wafiroh Ma’sum di tahun 2017, Kabupaten Gresik menjadi salah satu dari 100 kota di Indonesia yang direncanakan Pemerintah Pusat untuk menjadi Smart City.
Maka dari itu, seluruh elemen Kabupaten Gresik diharapkan mendukung rencana tersebut, termasuk perempuan yang menjadi madrasah pertama bagi generasi baru. " Oleh sebab itulah pemerintah harus bisa memfasillitasi, " ungkapnya.
Ia juga mengingatkan tentang keunggulan perempuan yang bisa mendukung Gresik The Smart Liveable City, yakni ulet, konsisten dan tugas ganda.
Di sisi lain, Pemkab Gresik, melalui Sekretaris Dinas KB PP-PA Kabupaten Gresik, Drs. Subhan mengungkapkan telah mengadakan Program Sekolah Perempuan. Hal itu menurutnya untuk menghasilkan perubahan mindset agar berekspresi lebih dahsyat.
" Program ini bertujuan untuk berkontribusi pula dalam mewujudkan Gresik sebagai kota yang pintar dan membahagiakan untuk ditempati, " ungkapnya.
Sementara itu, PW Fatayat NU Jawa Timur, Nur Khosi’ah, M.Pd.I., selaku narasumber kegiatan tersebut menerangkan, bahwa Fatayat NU juga memiliki 9 program yang berkaitan dengan program pemberdayaan perempuan. " Program perempuan itu diantaranya adalah bimbingan konseling hingga e-commerce, " pungkasnya. (ruz).