JATIMPOS.CO/TUBAN - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban, Suwandi mengatakan data dan fakta adalah mahkota berita. Wartawan wajib menjaga kode etik jurnalistik. Demikian ini disampaikannya saat menjadi narasumber diacara "Jagongan Kamtibmas" (Jagat) dan Jumat Curhat dalam rangka Harkamtibmas yang diselenggarakan oleh Polres Tuban.

Acara dipimpin langsung Kapolres Tuban, AKBP Rahman Wijaya itu dikemas secara sederhana yang digelar di Warkop Kahanan Kopi Desa Sidodadi, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, pada Jum'at (27/1/2023). Pada kesempatan itu hadir pula jajaran Forkompimcam Bangilan, Kepala Desa se-Kecamatan Bangilan, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

Saat menjadi narasumber, Ketua PWI Tuban, Suwandi memberikan apresiasi kepada Polres Tuban yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini. Menurutnya, momen ini sangat tepat lantaran langsung mendengarkan keluhan dan curhatan dari masyarakat bawah.

"Kegiatan ini luar biasa, karena langsung mendengar keluhan masyarakat," terang Suwandi.

Ketua PWI yang juga Wartawan Harian Bangsa ini juga menjelaskan, tentang tugas wartawan yang sungguhan dan profesional. Kata dia, wartawan profesional saat bertugas atau bekerja tak hanya bermodalkan ID Card atau Kartu Pers. Akan tetapi, harus memiliki etika santun dan menjaga tingkah laku disaat bertemu dengan narasumber.

"Jadi wartawan yang profesional itu datang mencari, meliput atau mengkonfirmasi berita. Bukan menakuti-nakuti atau mengancam narasumber," ujar Wandi sapaan akrabnya.

Disisi lain, wartawan profesional tak hanya membawa kartu pers. Tetapi, juga harus memiliki sertifikasi kompetensi wartawan. Melalui proses UKW tersebut, maka wartawan bisa menjadi lebih profesional.

"Wartawan harus ikut UKW karena bisa menjadikan wartawan semakin profesional," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Rahman Wijaya menyampaikan, kegiatan semacam ini sudah digelar di berbagai kecamatan di Kabupaten Tuban. Melalui kegiatan ini kapolres berharap bisa mendengar keluhan langsung dari masyarakat. Kemudian, keluhan-keluhan tersebut dicarikan solusi dan penyelesaiannya.

"Di Kecamatan Bangilan ini kami juga mengajak Pak Camat, BPN hingga Dinas Pertanian. Tujuannya, karena kami ingin mendengar langsung keluhan masyarakat hingga nanti ditemukan penyelesainnya," pungkas Kapolres Rahman.(min)