JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Sepasang suami istri di Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan harus menghadapi kenyataan. Di luar dugaan, sang istri ternyata melahirkan seorang bayi perempuan yang (maaf) dalam kondisi cacat di bagian wajahnya.
Lebih memprihatinkan lagi, karena pautri ini tergolong keluarga tidak mampu, dan membutuhkan uluran tangan para dermawan. Bayi yang lahir pada hari Rabu tanggal 8 Januari 2020 ini merupakan buah hati keempat dari pasangan Abdurahman (37) dan Asmalaini (28).
Saat ini kondisi bayi perempuan mungil itu mulai membaik setelah bidan desa yang membantu persalinan segera merujuknya ke RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan.
Kini sang ayah bingung dan panik lantaran anak keempatnya itu oleh rumah sakit bisa diperbolehkan pulang.
"Sekarang saya bingung pak, soalnya pihak rumah sakit mengatakan bahwa anak saya boleh dibawa pulang. Gimana merawatnya kalau kondisi anak saya seperti itu, asupan makanannya saja melalui selang bagaimana jadinya kalau ada dirumah," kata Abdurahman yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani, Jumat (10/1).
Kepanikan ayah si bayi bukan tanpa alasan, selain tidak tahu cara merawatnya juga terkendala soal biaya untuk memulangkan buah hatinya serta biaya perawatan selanjutnya.
"Makanya kami sekarang sedang berembuk dengan keluarga bagaimana baiknya," ungkapnya.
Lebih lanjut Abdurahman berharap bantuan dan ukuran tangan para donatur untuk meringankan biaya perawatan anaknya yang terlahir tidak normal.
Jeritan pasangan ini akhirnya tidak bertepuk sebelah tangan, pasalnya Bambang Budianto pengusaha rokok Ayunda yang juga putra Desa Jarin mendengar keluhannya dan memberi bantuan.
"Bantuan yang saya berikan ini tidak lain hanya sebagai alat untuk menggugah dan mengetuk hati para dermawan lainnya untuk ikut meringankan beban keluarga yang mempunyai bayi yang dalam keadaan tidak normal ini," katanya sambil didampingi Babinsa setempat. (bw)