JATIMPOS.CO/TUBAN – Satu tradisi yang menjadi identitas bangsa ini adalah tasyakuran. Terdengar sederhana namun makna empiris dari sebuah kata tersebut merupakan bentuk ekspresi tertinggi atas capaian dari gigihnya perjuangan. Lalu ketika menyebut kata syukuran atau tasyakuran tentu identik dengan kumpul-kumpul dan makan-makan.
Dan pada Minggu (19/5/2024) momen berbagi kebahagian bersama masyarakat ditunjukan Sekretaris DPD Partai Golkar Tuban, Suratmin. Bertempat di kediamannya Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, politisi Golkar ini menggelar hajatan sederhana bentuk simbol rasa syukur mendalam atas keberhasilan dalam kontestasi pemilu 2024 sehingga terpilih kembali menjadi anggota DPRD Tuban dua periode berturut-turut.
Kali ini pria yang berjuang politik di dapil I (Tuban, Merakurak, Montong, Kerek) mengatakan bahwa tasyakuran bertujuan merekatkan sekat-sekat komunikasi serta mempererat tali kekeluargaan hingga terwujudnya harmoni. Dia menyebutkan sedikitnya ada seribu tamu undangan. Mulai dari konsituen di lingkungan desanya, relawan, dan sejumlah rekan kerja.
“Acara ini wujud syukur atas dukungan dan kerja keras para relawan yang pantang menyerah ikut berjuang dalam perjalanan politik saya,” tutur pria yang dikabarkan akan menduduki Ketua DPRD Tuban.
GUYUB RUKUN: Tim dan relawan menunjukkan kekompakannya untuk saling bertukar ide.
Mantan pegawai Rumah Sakit Medika Tuban ini menuturkan tasyakuran yang dikonsep hajatan sederhana menjadi sarana untuk lebih saling kenal dan mempererat jalinan komunikasi antar sesama. Dia pun mengajak agar siapapun yang terlibat dalam suksesinya mampu melahirkan gagasan untuk kemaslahatan bersama. Dia menyadari pembangunan partisipatif yang melibatkan lapisan masyarakat tentu akan lebih terukur dan terencana, sehingga azas manfaatnya pun juga lebih bisa dirasakan.
“Bagi saya ini penting, tidak hanya sekadar kumpul-kumpul melainkan bisa saling tukar ide dan pengalaman demi kemajuan bersama,” ucapnya.
Mas Ratmin, begitu namanya kerap disapa, selain beberapa maksud dan tujuan tersebut, tradisi tasyakuran sudah ditanamkan pada dirinya sejak dini oleh keluarganya, sehingga semangat menjaga silaturahmi sudah mengakar dan terpatri karena didikan orang tua. Menjaga harmoni komunikasi baginya merupakan representasi dari nilai-nilai agama. Oleh sebab itu, lanjut pria yang pernah memiliki riwayat jadi Ketua Karang Taruna ini mengatakan bahwa momentum tasyakuran menjadi kilas balik untuk tetap menyadari siapa dirinya yang dulu dan sekarang. Terpenting, bagi Mas Ratmin dimanapun tempatnya bisa bermanfaat di masyarakat.
“Terima kasih atas kehadirannya semoga tasyakuran ini bermanfaat dan berkah,” ungkap Mas Ratmin bersyukur.
Terakhir, pria kelahiran 1973 mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas kepercayaannya sehingga bisa kembali masuk di lembaga DPRD Kabupaten Tuban 2024 – 2029. Sembari menunggu pelantikan, dia mengajak masyarakat untuk mendukung pembangunan yang terus dilakukan Mas Bupati Lindra.
Dirinya berkomitmen usai nanti resmi dilantik akan berusaha memberikan yang terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat. (min)