JATIMPOS.CO//SUMENEP – Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Terbaru, Poliklinik Onkologi RSUDMA Sumenep telah menghadirkan layanan Operasi Minimal Invasif (MIS) bagi penderita tumor gondok dan tumor payudara.

Layanan operasi MIS ini merupakan layanan pertama di Madura dan telah mulai diterapkan oleh RSUDMA Sumenep sejak 10 Agustus 2024.

Dokter Spesialis Onkologi RSUDMA Sumenep, dr. Husnul Ghaib, Sp.B (K) Onk, menjelaskan bahwa di Jawa Timur, teknik operasi MIS untuk penderita tumor gondok dan payudara hanya ada di RSUD Dr. Soetomo dan RSUDMA Sumenep.

"Di kabupaten lain belum ada. Ini menjadi kebanggaan bagi kami, dan kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan informasi ini," ujar dr. Husnul Ghaib, Jumat (20/09/2024).

Menurutnya, operasi MIS ini terdiri dari dua teknik. Pertama, teknik Radiofrekuensi Ablasi (RFA) untuk tumor tiroid, khususnya pada kelainan tiroid atau gondok jinak.

"Operasi ini tidak menggunakan pisau, melainkan memasukkan elektroda sebesar jarum suntik nomor 16 yang dipandu dengan USG ke dalam tumor tiroid," jelasnya.

Prosedur ini dilakukan secara bertahap setiap 1 cm menggunakan Radiofrekuensi yang menghasilkan panas untuk membunuh sel tumor. Pertumbuhan sel tumor kemudian dievaluasi menggunakan USG.

"Sel tumor tidak langsung hilang seperti pada operasi konvensional, namun akan mengecil dengan sendirinya," tambah dr. Husnul.

Teknik kedua yang digunakan adalah Vacuum Assisted Breast Biopsy (VABB) untuk tumor payudara jinak.

"Teknik ini tidak memerlukan sayatan seperti operasi sebelumnya. Alat dimasukkan dan diarahkan ke lokasi tumor, dipandu dengan USG," jelasnya lebih lanjut.

Kabar baiknya, layanan Onkologi operasi MIS ini ditanggung oleh BPJS Kesehatan, sehingga pasien dapat mengaksesnya dengan cepat dan terjangkau. (Adv/dam)