JATIMPOS.CO/TUBAN - Ajang pencarian bakat yang digagas sekelompok pecinta musik di Kabupaten Tuban sukses digelar. Deby Meylia Hardianto lolos juara 1, Khansa Dhisa Evania Haninadilla juara 2, dan Nanang Dwi Yoga Syahroni juara 3 dalam lomba karaoke yang diselenggarakan selama sepekan terakhir di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Tuban.
Lomba karaoke yang dimulai Senin, 21 hingga 25 Oktober 2024 menampilkan 30 singer dengan pilihan lagu Dangdut Koplo. Acara berlangsung meriah menyedot perhatian mata telinga penonton.
Ketua penyelenggara Lasimun mengungkapkan para juara berhasil menyuguhkan penampilan memukau. Ketiganya layak membawa predikat juara. Ia menilai materi lagu yang dibawakan ketiga juara dari babak penyisihan hingga final cukup menantang. Cengkok lagu, goyangan hingga cara membawa penonton patut melangkah ke panggung yang lebih bergengsi.
Kendati demikian Lasimun mengapresiasi kepada seluruh singer peserta lomba. Semangat mengikuti perlombaan karaoke di tempatnya diharapkan bisa dimaknai sebagai langkah awal untuk menjadi penyanyi professional atau berkelas.
“Untuk acara ini (karaoke) sudah kami gelar selama empat kali beruturut-turut setiap tahun. Semakin tahun peserta lomba kian bergengsi. Kemudian panggung ini sebagai ruang ekspresi bagi penyanyi untuk mengembangkan bakatnya,” terang pria yang berambisi melahirkan penyanyi-penyanyi muda dangdut menjadi lebih popular kala diwawancarai di malam puncak final, Kamis (25/10/2024).
Ditempat yang sama salah satu juri, Nur Aminin, berpendapat bahwa dari 30 peserta yang mengikuti lomba karaoke ini praktis telah menampilkan kemampuan terbaiknya dalam panggung tarik suara. Tantangan yang menjadi catatan rata-rata adalah melawan rasa gugup di menit-menit awal yang menimbulkan ketidakfokusan materi lagu.
“Dewan juri menilai seluruh peserta memiliki karakter suara berbeda. Kalau perempuan ada Sopran, Alto, Mezzo-soprano lalu untuk pria ada jenis Tenor, Bariton, Bass. Dan dalam lomba yang digelar selama lima malam itu semua memiliki ciri khas,” terang Amin sapaan akrabnya.
Pria yang aktif di jurnalistik dan hobby bermusik ini membagi tips, untuk melawan nervous atau grogi utamanya harus disiplin berlatih meningkatkan kualitas vocal dan jam terbang. Sebab soal jam terbang cenderung tidak bisa dibohongi karena akan mempengaruhi kualitas penampilan di panggung pentas.
Pada kesempatan itu, Deby yang berhasil membawa juara 1 mengungkapkan kegembiraannya bahwa selama menekuni hobby dunia tarik suara ia didukung penuh keluarga. Sekalipun hanya sekadar lomba karaoke kelas ministage, middleStage bahkan festival karaoke kelas bigstage tidak menjadi ukuran. Bagi dia dan keluarga proses harus dimulai dari bawah. Maka orientasi menekuni dunia tarik suara adalah bisa mengekspresikan diri dan kepuasan batin. Namun jikalau ada apresiasi itu hasil dari sebuah proses.
“Terima kasih banyak atas apresiasi yang diberikan penyelenggara, tentu ini adalah bentuk pelecut semangat agar berlatih lebih keras dan lebih baik lagi,” ucap dara cantik yang masih duduk di kelas 2 SMA.
Untuk diketahui juga ajang pencarian bakat kali keempat ini selain diikuti peserta dari Tuban juga diikuti peserta dari Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro. Setiap selesai membawakan lagu seluruh peserta mendapat apresiasi dari panitia. Terlebih para juara mendapat uang pembinaan, trophy, dan piagam penghargaan.
Berikut pemenang lomba karaoke session 4 Pucangan mencari bakat 2024:
Juara 1 : Deby Meylia Hardianto
Juara 2 : Khansa Dhisa Evania Haninadilla
Juara 3 : Nanang Dwi Yoga Syahroni
Juara Harapan 1 : Madduri
Juara harapan 2 : Aan
Juara harapan 3 : Siti Sa’adah.
Dari enam terbaik ini akan dihadirkan Lasimun untuk acara spektakuler berikutnya. (min)