JATIMPOS.CO//BANYUWANGI – Petani di wilayah Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, menggelar tradisi tahunan Bubak Bumi atau Buka dan Tutup Tanam 2024/2025, Selasa (12/11/2024).

Acara yang berlangsung di Oling River Food, Desa Tegaldlimo, ini menjadi momen refleksi dan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah sekaligus persiapan memasuki musim tanam baru. Dengan tema "Bersatu Kita Bisa!!!", kegiatan ini diikuti oleh HIPPA se-wilayah kerja Korsda Tegaldlimo.

Bubak Bumi, tradisi turun-temurun yang dilakukan oleh para petani di Tegaldlimo, merupakan wujud rasa syukur kepada Sang Pencipta atas panen yang melimpah.

Selain itu, tradisi ini menjadi awal bagi musim tanam baru, yang diharapkan membawa keberkahan dan hasil yang maksimal.

Tradisi ini diawali dengan kirab yang dimulai dari Selancar menuju Oling River Food, sejauh dua kilometer.

Kirab melibatkan HIPPA Tegaldlimo, dua regu drumband, dua regu Beganjur dari umat Hindu, serta penampilan tarian Jejer Gandrung. Acara juga dimeriahkan dengan pemberian penghargaan kepada Jogotirto kreatif.

Acara ini dihadiri oleh Kadis PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi, Riza Al Fahroby, ST, M.Sc., beserta perwakilannya, para kepala desa se-wilayah DIK Setail, Camat Tegaldlimo, Kapolsek Tegaldlimo, Danramil Tegaldlimo, dan perwakilan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Selain itu, hadir pula HIPPA Tirto Raung, HIPPA Sub Blok, Korsda se-Banyuwangi, serta sejumlah instansi terkait.

Dalam sambutannya, Korsda Tegaldlimo, Untung, menekankan pentingnya peran HIPPA dan Jogotirto dalam mendukung kegiatan petani.

"Agenda tahunan ini tidak bisa ditinggalkan karena kaitannya erat dengan kesejahteraan petani. Berikanlah pelayanan terbaik jika ingin mendapatkan hasil yang baik," ujarnya.

Kadis PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi, yang diwakili oleh Riza Al Fahroby, ST, M.Sc., mengapresiasi peran Jogotirto dalam menjaga sumber daya air.

"Tugas Jogotirto bukan hanya mengonservasi, tetapi juga memastikan keberlanjutan air mulai dari hulu hingga hilir," ujarnya.

Ia juga mendorong petani untuk memperkuat sinergi, kolaborasi, dan komunikasi demi menemukan solusi bersama.

"Mari kita ubah pola pikir agar bisa mencari solusi yang tepat bagi petani, sehingga musim tanam 2024/2025 dapat berjalan dengan baik dan hasilnya diridai oleh Allah SWT," pungkasnya.(ren)