JATIMPOS.CO/KABUPATEN JEMBER - Program Alfamart Sahabat Generasi Maju berkolaborasi dengan PT Sarihusada Generasi Mahardika (SGM Eksplor) menargetkan 10 ribu emak emak mendapatkan edukasi tentang pentingnya pemenuhan gizi terutama pada masa pertumbuhan anak.

Pemenuhan gizi pada masa pertumbuhan anak ini juga sebagai upaya pencegahan Stunting di wilayah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.‎ Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai bulan Juni hingga Agustus dilakukan di area Alfamart yang tersebar pada 34 kabupaten dan kota di Indonesia.

‎“Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif serupa yang sukses digelar pada 2024. Terbukti kegiatan ini meningkatkan pemahaman ibu tentang pentingnya gizi dalam mendukung tumbuh kembang optimal anak-anak mereka,” ujar Corporate Communication General Manager Alfamart, Rani Wijaya, Selasa (22/07/2025).

‎‎Rani menambahkan bahwa kolaborasi Alfamart dan SGM lahir dari antusiasme tinggi para ibu pada kegiatan sebelumnya. Ia percaya, edukasi memberikan dampak langsung bagi masa depan generasi Indonesia.

‎“Dengan pendekatan yang menyeluruh, kami berharap manfaat program ini dapat langsung dirasakan oleh ibu dan anak,” imbuhnya.

‎Program ini tidak hanya memberikan edukasi seputar gizi seimbang dan pentingnya zat besi bagi anak, tapi juga menyertakan kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) serta interaktif bersama tenaga kesehatan.

‎Sementara itu, Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, menuturkan, kolaborasi tersebut merupakan wujud nyata upaya bersama untuk memperluas pengetahuan gizi masyarakat.

‎“Asupan zat besi yang cukup berperan besar dalam mendukung kecerdasan dan fokus anak saat belajar. Karena itu, SGM Eksplor bersama Alfamart kembali memperkuat kolaborasi ini agar menjangkau lebih banyak ibu dan anak. Selain edukasi, kami juga meluncurkan fitur ‘Kalkulator Zat Besi’ di aplikasi Alfagift untuk mendukung deteksi dini kekurangan zat besi pada anak,” jelas Vera Galuh Sugijanto.

‎‎Indah (28), salah seorang peserta mengaku senang mendapat pengetahuan tentang pemenuhan gizi anak melalui kegiatan tersebut.

‎‎“Acaranya bagus, banyak pengetahuan lebih untuk mengatur pola tumbuh kembang anak. Jadi makin tahu soal gizi anak, sehingga anak kita bisa terhindar dari bahaya Stunting dan semoga kegiatan ini bisa disebarluaskan lebih lama,” lengkapnya. (Ari)