JATIMPOS.CO/JOMBANG - Bupati didampingi para Kepala OPD, serta Kepala Desa dan Camat yang wilayahnya dilintasi Kali Gude Ploso mencanangkan Program Resik Kaliku menuju Kali (sungai) Gude Bersih yang dimulai di Dam Ngrawan, Kecamatan Tembelang, Minggu (18/10/2020).

Kegiatan bersih kali ini memang sering dilakukan. Terlebih lagi ini dalam rangka antisipasi datangnya musim penghujan.

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang, Abdul Qudus mengawali laporannya menyampaikan persoalan Kali (red. Sungai) Gude Ploso yang menjadi keluhan masyarakat selama bertahun tahun memang masih tetap sama.

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Abdul Qudus juga mengatakan bahwa selama ini Dinas Lingkungan Hidup telah berupaya menyelesaikan persoalan sampah dengan memfasilitasi melalui kegiatan Satgas Jogo Kali.

" Kegiatan Satgas Jogo Kali secara signifikan telah memberi dampak yang positif terhadap kualitas Kali Gude Ploso dan merubah pola kebiasaan masyarakat dengan tidak lagi membuang sampah di sungai," tuturnya.

Menurutnya untuk menyelesaikan persoalan Kali Gude Ploso dibutuhkan peran serta semua pihak, baik Pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat.

"Untuk itulah saat ini telah terbentuk Tim Kerja Pogram Resik Kaliku, tentu dengan harapan dapat menyelesaikan persoalan Kali Gude Ploso sesuai kewenangan masing masing," lanjutnya.

Abdul Qudus juga memaparkan tujuan dari Program Resik Kaliku adalah mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan sehingga tepat sasaran sesuai hasil identifikasi persoalan yang mempengaruhi kualitas Kali Gude Ploso, mensinergikan semua pihak yang bertanggung jawab terhadap Kali Gude Ploso agar dapat aktif dan ikut berperan serta menjadi bagian dari solusi mewujudkan Kali Gude Ploso yang bersih yang merupakan wajah baru Kota Jombang sejak beroperasinya Tol Sumo.

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab mengapresiasi apa yang telah dilaksanakan oleh DLH Kabupaten Jombang dalam melakukan penanganan Kali Gude secara sinergi dengan berbagai pihak.

Bupati Jombang yang pagi itu juga tampak bersama sama dengan warga sekitar sungai sempat melempar pertanyaan kepada warga yang turut hadir dalam pencanangan tersebut.

" Jika kali Gude resik(red. bersih) setuju apa tidak? Remen(red.suka) apa tidak? Saya yakin semua pasti senang karena kali (sungai) penting sekali terutama terkait sebagai sumber daya air termasuk juga binatang dan juga ikan yg hidup di sungai ini," tutur Bupati Hj. Mundjidah

Menurut Bupati perawatan sungai ini harus dijaga dan dilakukan setiap saat. " Dan kita akan menjadikan sungai ini menjadi benar benar indah, " tandasnya.

Bupati pun berharap kegiatan bersih sungai ini bukan hanya di sekitar Dam Ngrawan saja, namun harus dimulai dari pabrik gula sampai kali Konto.

"Mari semua kerja bareng, bersama sama agar hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Saya berharap kali (sungai) yang lain yang ada di Jombang segera dibersihkan agar tidak menimbulkan banjir, " ucapnya.

Gerakan resik kali ini harus diikuti oleh para Kepala Desa dengan mengajak warganya agar selalu bisa menjaga sungai yang ada di wilayahnya masing masing. (Her/Humprot).