JATIMPOS.CO/TUBAN - Beras premium keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban dibagikan. Sekitar 4500 keluarga bersiap kembali mendapat beras dari bantuan pangan non tunai (BPNT).

Pendistribusian beras oleh supliyer di Pendopo Kecamatan Singgahan yang didampingi Forpimka dan pihak Dinsos pada Jum’at (13/11) siang tadi kualitasnya terpantau bagus layak konsumsi.

Bila bulan sebelumnya KPM masih ada preoder kualitas medium. Namun  pada November seluruh keluarga penerima memilih kualitas premium.

Dijelaskan Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Tuban, S.Y. Emanuel usai pengecekan mengatakan agar kualitas beras yang terdistribusi hari ini harus dipertahankan hingga distribusi bulan berikutnya. Dinasnya meminta agar tidak ada pihak yang dirugikan. Oleh karenanya proses penyaluran ke KPM harus tetap dipantau seluruh pihak.

“Pengawasan tetap dilakukan, segera laporkan bila sample yang dibawa tidak sesuai dengan yang disalurkan ke KPM,” kata Emanuel.

Camat Gaguk Hariyanto menyebut pada prinsipnya kualitas beras premium yang ditunjukkan supplier sangat bagus. Hal ini harus berbanding lurus saat disalurkan ke agen hingga ke KPM. Bila di lapangan ditemukan tidak memenuhi standart, KPM diminta segera melapor agar segera diganti.

Untuk E-warung, Gaguk berpesan agar selalu mengawal dan mengecek bersama dengan KPM. Apabila ada kondisi yang tidak diinginkan bisa segera dikoordinasikan.

“Secara bersama, KPM diminta untuk ngecek sebelum diterima,” ujarnya.

Senada Ketua paguyuban agen Saryadi Susilo juga menyebut kualitas beras bagus. Beras seberat 15 Kg yang dibagi per KPM diwajibkan untuk dicek ulang lagi di tingkat agen untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Bobot maupun kualitasnya silakan KPM dan agen menimbang ulang,” jelasnya.

Komitmen menjaga kualitas inilah yang diharapkan bersama. Sehingga penyedia jasa barang, agen, dan KPM tetap terbangun komunikasi harmonis.

Diketahui setiap proses pendistribusian pengecekan beras dilakukan secara berlapis di Pendopo kecamatan. Disaksikan Dinsos P3A, camat, Kepolisian, TNI, TKSK, Ketua Paguyuban Agen, dan pemilik E-warung.

Hal ini guna memastikan semua komoditi bahan pangan dari program pemerintah pusat tersebut sesuai standar yang telah ditentukan. Alhasil, pengecekan berlapis membuahkan hasil yang positif dalam menjaga mutu program ini. (min)