JATIMPOS.CO/TUBAN – Memasuki penghujung tahun 2020 menjadi berkah bagi sejumlah masyarakat atau keluarga yang mendapat berbagai bantuan kesejahteraan dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Daerah Kecamatan, maupun Desa. Bagaimana tidak meski di tengah Pandemi Covid-19 beragam bantuan sosial terus mengalir deras ke masyarakat tak terkecuali bantuan yang diberikan dari desa.
Seperti halnya yang dilakukan Pemerintah Desa Sumurgung, Kecamatan Montong. Selain mendistribusikan bantuan sosial dari dana desa, kali ini Desa Sumurgung menurunkan program pemberdayaan, yakni sebanyak 20 ekor kambing dibagikan kepada warganya.
Anggaran yang diperoleh dari lelang tanah bengkok milik Kepala Desa (Kades) ini dibelanjakan untuk pembelian 20 ekor kambing betina. Hal ini merupakan wujud komitmen Kades dalam mengimplementasikan petunjuk dari Bupati Tuban untuk mengurangi angka kemiskinan.
Kepala Desa Sumurgung Dwi Leksono Widodo mengatakan program yang dilakukan bertujuan memberikan pemberdayaan kepada keluarga tidak mampu. Hal ini juga bagian dari komitmen Kades yang tertuang dalam pakta integritas terhadap masyarakat. Selain itu menerjemahkan program pengentasan kemiskinan yang disampaikan Bupati di wilayah desa masing-masing.
Perawatannya, sambung dia, menjadi tanggung jawab penerima. Pihak Kades melalui tim hanya terlibat mendampingi sampai seekor kambing betina menjadi induk yang produktif. Ada semacam penjanjian komitmen yang harus dipegang, sehingga nanti tim dari desa akan terus memonitoring .
“Sebelum sampai 2 tahun kambing tidak boleh dijual, umpama dijual harus beranak pinak dulu,” jelas Widodo di Pendopo Balai Desa Sumurgung, Kamis (03/12).
Kedepan, lanjut dia, selama dirinya masih menjabat program pemberdayaan ini akan terus bertambah. Dari awalnya 20 ekor diusahakan pada tahun depan bisa bertambah sampai 2 kali lipat.
“Pada tahun ini bila diuangkan sekitar Rp 20 juta,” imbuhnya.
Apresiasi disampaikan Camat Montong Suwoto bahwa program pemberdayaan yang digagas Kades Sumurgung sangat bermanfaat sekali. Ibarat pancing, Kades Sumurgung memberikan kail bukan ikannya. Justru, sambung dia, bantuan semacam ini harus dicontoh oleh desa lainnya. Kades harus memiliki inovasi yang tinggi untuk terlibat mengurangi angka kemiskinan yang masih mencengkeram Kabupaten Tuban.
“Saya pikir ini bentuk program pemberdayaan yang sifatnya investasi. Melalui ternak kambing ke depan bisa dibudidayakan dan dikembangkan,” ucap Suwoto mengapresiasi Kades.
Mantan pejabat Dinas Perhubungan ini menyebut dari 13 desa di Kecamatan Montong hanya Desa Sumurgung yang bentuk bantuannya diwujudkan model peternakan. Namun apapun itu bentuknya harapannya mampu mengangkat ekonomi masyarakat miskin di Sumurgung dan masyarakat Kecamatan Montong secara luas.
Terpisah, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husein saat dikonfirmasi mengatakan pada awalnya Pakta Integritas ditandatangani oleh seluruh kepala desa se-Kabupaten Tuban. Dalam rangka turut serta mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Tuban. Diakuinya setiap Kades memiliki beragam cara dan inovasi dalam mendisitribusikan bantuan.
Terpenting, kata Noor Nahar, Kepala Desa berkomitmen ikut andil menyisihkan haknya kepada masyarakat di lingkungannya dalam mewuwujudkan Kabupaten Tuban yang sejahtera.
“Kades harus memiliki inovasi dalam rangka pengentasan kemiskinan di lingkungannya,” tandasnya.
Sementara, Samiran (45) salah satu warga penerima mengaku senang atas bantuan yang diterimanya langsung. Baginya seekor kambing ini merupakan rezeki bagi keluarganya. Samiran berjanji bantuan dari Kepala Desa ini akan dirawat sebaik-baiknya hingga beranak pinak banyak.
“Terima kasih banyak mudah-mudahan kambing yang saya bawa pulang ini bermanfaat dan barokah bagi keluarga,” ucapnya senang.
Untuk diketahui penyerahan 20 ekor kambing yang dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Sumurgung tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Seluruh undangan hadir melakukan cek suhu badan, cuci tangan, dan memakai masker. Selain dihadiri Camat dan pihak penerima bantuan juga dihadiri pihak Polsek, Koramil, tokoh masyarakat dan agama. (min)
