JATIMPOS.CO/TUBAN - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berkomitmen melakukan pencegahan dan pemberantasan peredaran narkotika dilingkungannya. Hal tersebut dibuktikan dengan melaksanakan sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang menggandeng Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban kepada unit Distribusi dan Transportasi (Distrans), di lingkungan kantor perusahaan, Rabu, (15/09).
General Manager Of CSR SIG, Edy Saraya mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk komitmen dan kepedulian SIG untuk ikut serta dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkotika. Selama ini, perusahaan terus melaksanakan hal serupa untuk meminimalisir penyalahgunaan narkotika di dalam industri.
"Kegiatan semacam ini rutin kita lakukan di semua plan, harapannya dapat menciptakan keharmonisan antara perusahaan dan masyarakat. Perusahaan dapat beroperasi dengan baik, masyarakat bisa bekerja dengan nyaman, karena tidak ada kegiatan yang bersifat kriminal. Dan kegiatan ini diikuti 70 orang dari unit Distrans," ujar Edy Saraya.
Menurutnya, selama ini belum ada kasus penyalahgunaan narkotika di dalam perusahaan, namun upaya preventif dikedepankan untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan berdampak menurunnya produktivitas perusahaan. "Narkotika menyebabkan angka kriminalitas tinggi, dengan pencegahan ini para pekerja akan lebih fokus terhadap pekerjaan," jelasnya.
Lebih lanjut, Edy Saraya mengatakan harapannya kedepan kegiatan serupa dapat dilakukan kepada masyarakat umum diwilayah sekitar perusahaan. Sehingga, masyarakat dapat lebih memahami bahaya narkotika. “Semoga kegiatan seperti ini dapat kita laksanakan kepada masyarakat umum,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala BNNK Tuban AKBP I Made Arjana mengatakan pemahaman terkait penyalahgunaan narkotika ini penting, karena Kabupaten Tuban ke depan akan menjadi kota industri. "Secara umum, kita berikan edukasi dan pemahaman supaya pelaku industri ini memahami pentingnya menjauhi narkoba, kita semua perang melawan narkoba," jelas I Made.
Menurut I Made, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam konsep penyalahgunaan narkotika. Di antaranya, aspek geografis, ekonomi, lingkungan, dan budaya. Sedangkan, potensi penyalahgunaan narkotika menyasar seluruh lapisan masyarakat. Sehingga perlu dilakukan sosialisasi kepada semua bidang salah satunya industri.
"Semua berpotensi terkena dampak narkoba, tapi alhamdulillah selama ini belum ada kasus dari pelaku industri, semoga tetap tidak ada. Kita berharap yang telah mengikuti kegiatan ini dapat menjadi duta-duta kita untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait bahaya narkotika," pungkasnya. (min)