JATIMPOS.CO/KABUPATEN BLITAR - Jalan penghubung antara Desa Dayu dan Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, Jawa Timur itu sudah lama mengalami rusak berat.
Panjang kerusakan jalan mencapai sekitar 2 kilometer. Namun berkat upaya Kapolsek Nglegok Iptu Nur Budi Santoso, jalan tersebut mendapat perhatian serius dari Dinas Pekerajaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar
Menurut Iptu Nur Budi, jalan itu sampai ditanami pohon pisang sebagai bentuk protes warga. “Setelah kami mediasi bersama Muspika Kecamatan Nglegok akhirnya warga mau membersihkan pohon pisang tersebut,” ucap Iptu Nur, panggilan akrabnya.
Saat mediasi dilakukan, Iptu Nur didampingi kades, camat, danramil, hingga dinas terkait. Dari hasil mediasi warga meminta agar jalan segera diperbaiki sehingga tidak menimbulkan banyak korban jiwa dan kerusakan jalan tidak lebih parah. Akhirnya, jalan pun diperbaiki dengan cara pengerasan.
Salah satu warga setempat saat ditemui wartawan jatimpos.co mengucapkan terima kasih kepada kapolsek yang telah mengatasi persoalan jalan ini.
Jalan penghubung antara Desa Dayu dan Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, sedang diperbaiki dengan cara diratakan.
------------------------
Menurut Huda, warga setempat bahwa kerusakan sudah berlangsung sejak satu tahun lalu. Karena tempat ini sering dilewati truk atau kendaraan berat, jadi kondisinya semakin parah.
“Akibat kerusakan jalan ini sering terjadi penguna kendaraan roda dua berjatuhan karena melewati kubangan air di jalan,” kata Huda.
Para pengendara tidak melihat lubang karena genangan air hujan.
Sementara itu Kepala Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas PUPR Kab Blitar, Prasti, mengatakan, pihaknya merespon cepat keluhan warga yang protes jalan rusak tersebut. Ia mengatahui, jalan rusak itu sebelumnya ditanami pohon pisang. Tapi kini sudah diperbaiki.
Ia menambahkan, untuk sementara jalan yang rusak itu baru sebatas diratakan saja sebab pihaknya masih menunggu proses tender. “Insyaallah bulan enam atau di bulan delapan,” katanya. (met)