JATIMPOS.CO/TUBAN – Selama ini warga di desa-desa ring 1 PT Semen Indonesia hanya mengandalkan air hujan untuk bercocok tanam. Namun kesulitan warga dalam hal pengairan untuk lahan pertanian, kini semakin mudah dengan diserahkannya Pengeboran Irigasi Terpadu, oleh PT Semen Indonesia, Tbk di Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jumat, (25/02).

Lahan tadah hujan di Desa Mliwang itupun, kini disulap menjadi lahan pertanian produktif dan diharapkan bisa panen 3 kali masa panen.

Pengeboran Irigasi Terpadu itu bisa mengairi sekitar 5 hektar lahan tadah hujan. Debit air yang keluar dari sumur bor itu adalah 5 liter perdetik, dan harapan dengan adanya program CSR dari PT Semen Indonesia itu bisa dimanfaatkan oleh petani Desa Mliwang, sehingga dapat menambah hasil pertanian dari lahan kering menjadi lahan yang bisa di tanami 3 kali dalam setahun.

“ini asalnya tadah hujan, dulunya hanya mengandalkan air hujan untuk pengairan, kini bisa panen tiga kali dalam setahun," kata Kepala Desa Mliwang, Siti Marfudhoh.

Dia mengatakan pengeboran Irigasi Terpadu oleh PT Semen Indonesia yang dianggarkan pada CSR 2021 sangat memberikan manfaat petani. Semula tidak ada pengairan kecuali hujan. Pada musim kemarau lahan dikosongkan, namun sekarang sumur tersebut dapat meningkatkan pendapatan petani karena kondisi apapun petani bisa menanam jagung dan sejenisnya.

"Atas nama kepala desa kami mengucapkan terima kasih kepada PT semen Indonesia pabrik Tuban, harapan kami CSR ini setiap tahunnya selalu ada. Hubungan baik antara perusahaan ini harus tetap terjaga sehingga mampu memberikan manfaat kepada masyarakat desa Mliwang,“ kata Kades. 

Sedangkan menurut Senior Comdev Officer SIG pabrik Tuban Siswanto, ST total anggaran untuk bantuan di 26 desa di 3 kecamatan itu, sekitar 7 milyar. Pihaknya berharap warga yang mengerjakan program tersebut terus berkelanjutan dan sungguh-sungguh, karena program tersebut bersifat jangka panjang.

“Nilai total program ini kurang lebih 7 miliar untuk 26 desa dan 3 kecamatan dan kami berharap masyarakat atau TPK yang mengerjakan program ini sungguh-sungguh dan berkelanjutan, bukan hanya pelaksanaan sesaat atau jangka pendek, tetapi berharap dapat tumbuh dan mandiri,” ujar Siswanto kepada awak media.

Pada tahun 2021, terdapat 143 program pemberdayaan yang di support CSR PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban, yang terbagi dalam beberapa klaster antara lain klaster kambing, unggas, ikan, konveksi, usaha kreatif, irigasi, kebun, Jasa foto copy, UMKM, pelatihan menjahit ibu PKK, kuliner dan wisata.

“perusahaan berharap program tersebut berkelanjutan serta memberikan manfaat nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Tuban, dan yang paling penting semoga perusahaan terus bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat,” imbuhnya. (min)