JATIMPOS.CO/TUBAN - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk – Pabrik Tuban berupaya mendorong kemandirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Kabupaten Tuban, khususnya pada wilayah yang berada di sekitar operasional Semen Indonesia di Tuban. Salah satu upaya perusahaan milik negara ini demi mendorong kemandirian desa, yaitu dengan mengajak stakeholder melakukan study exchange atau pertukaran pengetahuan di Bumdes Panggung Lestari, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan yang diselenggarakan pada 19-20 Oktober 2019 tersebut harapannya dapat memberikan wawasan serta motivasi agar peserta dapat tergugah untuk lebih menggali potensi yang ada di daerahnya dan dikembangkan melalui BUMDes masing-masing.
Senior Manager of Public Relation & CSR, Semen Indonesia, Setiawan Prasetyo dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan study exchange atau pertukaran pengetahuan berdasar referensi praktek terbaik tata kelola Bumdes Panggung Lestari ini merupakan bagian dari agenda Stakeholder Meeting di periode 2019. Para pemangku kepentingan diajak untuk belajar bersama tentang tata kelola BUMDes.
Menurutnya, pemilihan referensi dengan tujuan ke Bumdes Panggung Lestari adalah didasarkan atas pengalaman dan pencapaiannya yang mampu mengaktivasi 5 unit usaha dan beromzet sekitar Rp 5,4 miliar pada 2019, dan ditargetkan naik 100% atau sekitar Rp 10 miliar pada 2020.
“Harapannya, melalui pertukaran pengetahuan ini, pemerintah desa dan kecamatan di area pengembangan perusahaan semakin termotivasi untuk mengembangkan BUMDes sebagai sumber kekuatan dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan ekonomi desa,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut selain study exchange juga dilaksanakan evaluasi program Corporate Social Responsibility (CSR). Menurut Setyawan, program CSR Semen Indonesia di 2019 senantiasa bekerjasama dan bersinergi dengan pemangku kepentingan, utamanya dari elemen pemerintahan.
“Melalui forum ini juga dapat menjadi sarana untuk mensosialisasikan tata kelola program CSR tahun 2020, sekaligus evaluasi pelaksanaan program CSR di 2019 secara partisipatif. Tak kalah penting, pertemuan ini juga berfungsi untuk merumuskan strategi mitigasi resiko dan pengembangan masyarakat berdasar identifikasi isu-isu yang berkembang di area pengembangan perusahaan,” tandasnya.
Sementara itu, Sekertaris Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tuban, Endang Trimedia yang turut serta dalam kegiatan tersebut mengatakan para pemangku kepentingan diharapkan mampu meniru atau menyerap ilmu kepada Bumdes yang telah berhasil ini. Sehingga, dapat diterapkan di Kabupaten Tuban.
“Untuk mencapai keberhasilan itu pertamanya dilakukan dengan perjuangan yang berdarah-darah. Untuk itu mari kita bersama-sama mendorong Tuban lebih maju. Dan kita yakin bahwa kita mampu,” pungkasnya. (min)