JATIMPOS.CO/TRENGGALEK - Direktur PDAM Kabupaten Trenggalek, Mariyati meminta maaf kepada para pelanggannya, Minggu (3/11).
Permintaan maaf ini disampaikan karena distribusi air tersendat akibat longsor yang terjadi di sumber air utama PDAM, Bayong di Kecamatan Bendungan pada Sabtu (2/11) malam.
"Hujan lebat yang mengguyur wilayah Trenggalek, sepanjang hari Sabtu hingga Minggu dini hari mengakibatkan longsor di lokasi Sumber Air Bayong di Kecamatan Bendungan," kata Mariyati saat dikonfirmasi VIA Hp.
Sampai berita ini dilansir, belum diketahui kondisi longsor yang menimpa pada sumber air tersebut. Medan yang berat, berada di tengah hutan dan harus jalan kaki selama 2 jam dari Jambe Wangi, Desa Boto Putih Kecamatan Bendungan membuat evakuasi longsor membutuhkan waktu.
"Kami memohon maaf kepada pelanggan, sementara distribusi air PDAM untuk wilayah Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Tugu, Karangan dan Pogalan akan terganggu sementara waktu sampai dengan batas waktu yang tidak bisa ditentukan," lanjut Mariyati.
Lebih lanjut wanita ini menambahkan, pihaknya telah mengirimkan beberapa personil sekitar pukul 4 pagi tadi ketitik longsor untuk melakukan pembersihan. "Semoga dalam kurun waktu 1 hari pembersihan ini bisa selesai, sehingga penditribusian air kepada pelanggan bisa kembali lancar," pungkasnya. (ays)