JATIMPOS.CO/TULUNGAGUNG - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung tak henti-hentinya melakukan kegiatan peningkatan pemahaman dan pengetahuan perkoperasian serta kapasitas dan kompetensi SDM koperasi melalui pelatihan kuliner olahan udang yang bertempat di Kedai Kopi The Echoes Coffe dan Eatery Jl. Pangeran Antasari No. 50B Kenayan Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung, Senin (12/12/2022).

Acara yang berlangsung selama tiga hari ini dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung Dr. Slamet Sunarto, M.Si beserta Kabid UMKM Ali Mustakim, S.Sos., MM sekaligus narasumber, panitia dan 25 peserta yang mengikuti pelatihan kuliner olahan udang yang dibagi 1 kelompok 5 orang.

Dalam sambutan, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) memiliki peran besar dalam perekonomian nasional. Sektor ini tercatat mampu menghasilkan lebih dari 60% produk domestik bruto (PDB). Memiliki potensi yang luar biasa besar selaku pemerintah memberikan berbagai dukungan untuk mendorong UMKM naik kelas dari penjual lokal menjadi penyuplai produk global karena produk atau kemasan akan sangat berpengaruh terhadap penjualan dan daya saing sebuah produk di pasaran.

Kemasan produk yang unik dan menarik cenderung memberikan kesan positif pada merek dan kualitas produk, konsumen saat ini cukup cerdas untuk menilai sebuah barang melalui kemasan dengan informasi terperinci tentang bahan-bahan yang digunakan terutama untuk produk tidak potensial akan tetapi dengan kondisi perekonomian sekarang ini peluang membuka usaha yang paling cepat untuk mendapatkan penghasilan salah satunya adalah dari usaha dalam bentuk produk kuliner.

Perkembangan UMKM untuk ekonomi kreatif dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan titik produk yang baik yaitu memiliki nilai efektifitas, menjamin keamanan produk, memudahkan pengiriman, mudah dikenali, menyertakan informasi bahan dan izin terkait, desain ergonomis dan perhatian faktor keindahan.

Pengetahuan di bidang usaha kuliner yang dimiliki masyarakat dapat membangun kerjasama diantara sesama peserta dan pelaku UMKM, sehingga dari peserta dapat menumbuhkan UMKM baru yang lebih produktif dan inovatif. Hasil produknya mempunyai daya saing dan nilai tambah di mana Hasil produk UMKM tersebut paling tidak dapat dipasarkan di lingkungan masyarakat.

Pengetahuan ini sebagai salah satu jalan keluar untuk membantu mendapatkan penambahan ekonomi keluarga. Hasil pelatihan ini haruslah dapat terus dikembangkan dan berkelanjutan, agar peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama pelatihan dan bisa mandiri.

Narasumber yaitu ahmad fauzi memberikan materi seperti digital marketing kemudian perijinan usaha. “Kalaupun sudah memiliki ijin usaha sudah lengkap gimana caranya brending produk itu lewat media online,” ucapnya.

Kesempatan yang sama, Kabid UMKM Ali Mustakim S.Sos., MM juga berterima kasih kepada para peserta yang telah hadir mengikuti kegiatan pelatihan ini.

Selebihnya, dengan adanya pelatihan tersebut, ia berharap munculnya para pelaku usaha mikro yang lain dimana nantinya bisa berkembang dan dapat membangkitkan serta membantu meningkatkan perekonomian di masyarakat.

Menurutnya, hal ini tidak akan terwujud tanpa adanya kolaborasi, dan inovasi dari para pelaku usaha itu sendiri. Untuk itu pihaknya selalu mendukung para pelaku usaha mikro dengan memberikan pelayanan agar pelaku usaha mikro bisa berkembang. “Tentunya siap membantu dalam hal pengembangan usaha seperti bagaimana cara memasarkan produk,” paparnya. (san)