JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Aplikasi Tumbas versi mobile yang digagas oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto banyak membantu meningkatkan penjualan Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di daerah. Tak hanya itu, aplikasi market place Tumbas tersebut, juga banyak membantu konsumen dalam pemenuhan kebutuhan keluarga.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganan Kabupaten Mojokerto Iwan Abdilah mengatakan, aplikasi Marketplace Tumbas ini hasil penyempurnaan, sebelumnya sudah diluncurkan aplikasi Tumbas ( Transaksi Produk Unggulan, Mojokerto Berkualitas) dan hanya bisa diakses melalui laman resmi di www.tumbas.mojokertokab.co.id.

" Masyarakat luas kurang tahu, jadi untuk mempermudah pedagang maupun masyarakat umum dalam lakukan jual beli ( pasar digital), maka kami sempurnakan aplikasi tersebut, masyarakat bisa langsung menggunakan aplikasi 'Tumbas' dimana saja, dengan cara mengunduh aplikasi tersebut di Play Store melalui telepon pintar berbasis android," kata Kadisperindag Iwan Abdilah saat ditemui wartawan jatimpos di ruang kerjanya, Rabu (1/3/2023) sore.

Menurutnya, diawal tahun 2023 ini, transaksi yang lewat aplikasi tumbas sangat banyak, dan perputaran uang sudah puluhan juta, sedangkan jimlah produk sudah sekitar 2 200 jenis produk yang ditawarkan dalam aplikasi tumbas.

“Belum genap sebulan antara 30 Januari 2023 sampai 22 Februari 2023 tercatat sekitar 769 transaksi aplikasi tumbas dan perputaran uang sebesar Rp 60 juta , “ terang Iwan Abdillah.

Mantan Camat Trawas ini juga optimis kalau aplikasi Tumbas ini akan terus berkembang pesat, pihak pelaku ekonomi akan bekerjasama dan menggunakan aplikasi tumbas dalam memasarkan produknya

“ Kedepannya kami akan masuk ke wahana wisata, untuk E tiketing, misal tempat wisata, masyarakat bisa pesan tiket lewat aplikasi tumbas, dan bagi pengusaha bisa kurangi angka kebocoran keuangan, “ ucapnya.

Tak hanya itu, lanjut Iwan Abdilah, pengusaha hotel pasti berkenan memakai aplikasi tumbas dalam memasarkan bisnisnya.

“ Reservasi hotel kedepannya akan senang dan bekerjasama dengan Disperindag dalam pemanfaatan aplikasi tumbas, karena masyarakat bisa sewa kamar lewat aplikasi tumbas, meskipun, jangkauan sementara tingkat lokal Mojokerto, aplikasi tumbas sudah bekerjasama dengan BPR Majatama untuk pembayaran,“ imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Iwan Abdillah juga memperkenalkan aplikasi info harga bahan pokok dalam pasar dan bisa di down load di play store, sehingga masyarakat umum bisa mudah mengetahui harga kebutuhan pokok yang berlaku di pasar tersebut.

“ Kami juga luncurkan aplikasi info harga, dalam aplikasi tersebut, harga pangan muncul dari data 20 pasar di Kabupaten Mojokerto, mulai beras, telor, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, sayur, bisa diakses langsung masyarakat lewat hp, bahkan pada apkikasi itu ada laporan pengaruh bila terjadi kenaikan harga salah satu pangan, “ jelasnya.

Dalam penentuan harga, lanjut Iwan Abdillah, petugas Disperindag, yang ada akan kroscek harga barang dari 3 toko yang ada di pasar tersebut, kemudian ditotal dan di bagi tiga, itulah nanti muncul harga rata rata yang berlaku di pasar itu.

“ Jadinya dengan metode yang ada, dalam penentuan harga barang yang berlaku di hari itu, masing masing pasar harganya hampir sama, kalau ada selisih, ya sedikit, “ tukasnya.

Lebih jauh Iwan Abdillah bersyukur dengan adanya aplikasi info harga, harga bahan pokok akan mudah diketahui daftar harga barang di masing masing pasar, dan bila ada barang yang hargae selisih jauh, pihak disperindag akan mencari sebab bahkan akan ambil langkah gelar operasi pasar murah.

" Sementara ini ada 20 pasar yang terbagi di selurah kecamatan yang ada , bisa di akses langsung daftar harga, lewat Hp aplikasi tumbas bahkan Disperibdag menyajikan info lewat tayangan langsung via TV layar datar ( monitor) yang kami pasang di sejumlah titik strategis, ada di ruang tunggu kantor sekretariatan Pemkab Mojokerto, ada di depan Disperindag,” ungkapnya.

Iwan Abdillah berharap mamasuki bulan Ramadhan 2023, tetap terjaga stabilitas harga, serta stok barang cukup, terutama beras, karena harga dan ketersediaan beras harus stabil, kebutuhan akan beras ini rawan inflasi.

"Bulan Ramadhan ini semoga harga bahan pokok stabil dan stok terpenuhi, terutama beras agar tetap stabil, beras yang beredar dipasaran itu medium HET Rp. 9.450,- jangan sampai harga beras melambung tinggi jauh dari HET ( Harga Eceran Tertinggi) yang ditentukan, “ pungkas Iwan. (din).