JATIMPOS.CO//SURABAYA- Asia Council for Small Business (ACSB) Regoional Jawa Timur bergerak cepat dengan meluncurkan tiga programnya. Program yang pertama adalah meperkaya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk penguatan UMKM.
Program kedua adalah memeperkaya gelaran forum bisnis dengan melakukan roadshow ke daerah-daerah di Jatim. Sedangkan program ketiga adalah melakukan pelatihan untuk upgrade skill sebagai bentuk penguatan UMKM.
“ACSB merupakan organisasi non-profit dengan visi melakukan pemberdayaan terhadap pelaku UKM, serta pengembangan spirit kewirausahaan. Kami akan menjalankan misi ini sebaik-baiknya demi kemajuan UMKM di Jatim, kata Dr. Meithiana Indrasari, Chief Executive Regional East Java ACSB, Selasa (16/05/2023), di Surabaya.
Dia menjelaskan, ACSB adalah organisasi internasional beranggotakan beberapa negara Asia yaitu Indonesia, Jepang, China, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, Vietnam, Sri Lanka, dan Bangladesh, juga 3 daerah di Hong Kong, Makau, dan Taiwan.
“Kami baru saja melakukan rakernas ACSB serta pelantikan ACSB Regional beberapa provinsi di Batu pada 13-14 Mei 2023 lalu. Di sini kami komitmen dengan program nasional ACSB, penguatan fondasi bisnis (business foundation) bagi pelaku UKM, pengembangan pelaku UKM untuk bisa menjadi jawara lokal, serta penyiapan pelaku UKM untuk bisa melakukan ekspor,” katanya sambil menyampaikan ucapan terima kasih kepada Walikota Batu Aries Agung dan UMM yang telah membantu pelaksanaan Rakernas 1 ACSB Indonesia.
Dijelaskan, dalam rakernas pertama ini juga digelar berbagai kegiatan seperti kuliah umum oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Lembaga Pengembang Usaha Kecil Indonesia, Hermawan Kartajaya, talkshow enterpreneurial marketing the punokawan spirit, di Gedung Kuliah Bersama IV, Kampus 3 UMM.
“Banyak permasalahan marketing kami kami bahas di forum itu, Pak Hermawan Kertajaya juga sudah membuka mata bahwa market dan marketing telah berubah. Maka enterpreneurial marketing menjadi hal yang sangat penting. Dalam konteks ini, sukses harus dikejar.Bukan menunggu sukses itu datang,” katanmya.
Sementara itu, President dan CEO ACSB Indonesia, Mufid Wahyudi menjelaskan, ACSB mendukung Kementerian Koperasi dan UKM untuk menghadirkan 3 program utama yang dapat diterapkan oleh organisasi dengan menggunakan konteks dari CI-EL (Creativity, Innovation, Entrepreneurship, and Leadership) berupa e-Journal, e-Book, dan konferensi untuk pelaku UKM di ASEAN.
Sedangkan menurut maestro marketing Hermawan Hermawan Kartajaya yang juga Founder & Chairman MCorp, bahwa ada 3 tujuan strategis yang ingin capai oleh ACSB Indonesia dalam periode ini. Kata Pak HK, demikian panggilan akrabnya, tiga hal tersebut adalah penguatan fondasi bisnis (business foundation) bagi pelaku UKM, pengembangan pelaku UKM untuk bisa menjadi jawara lokal (local champion), serta penyiapan pelaku UKM untuk bisa melakukan ekspor (export readiness).
“Jadi kita jangan hanya omong saja, tetapi buktikan dengan kehiatan nyata,” katanya.
Untuk merealisasikan program-programnya, kata Hermawan Kertajaya, ACSB Indonesia akan menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai institusi, di antaranya Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pariwisata.
Sebagai informasi, ACSB memiliki dua sayap, yaitu; Womanprenerus Indonesia Network (WIN) yang bekerjasama dengan Womenperenurs Asia Network (ACSB Bangladesh) untuk mendukung pencapaian SDGs, dan sayapnya kedua adalah Agripreneurs Indonesia (GRIN) yang berkolaborasi dengan Agripreneurs Asia (GRAS) untuk membangun kerjasama di antara pemerintah, pelaku bisnis, peneliti, dan pembina dalam rangka memajukan dan mempromosikan agripreneurship di Indonesia. (rls)