JATIMPOS.CO/PONOROGO - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo, Hj. Sri Wahyuni Ipong Muchlissoni, mengahadiri sekaligus membuka Lomba Kreasi dan Inovasi jajanan yang berbasis pangan lokal non beras dan terigu, tingkat Kabupaten Ponorogo tahun 2019. Acara berlangsung di Hall Ponorogo City Centre Jl. Juanda No.19, Rabu (20/3/2019).
Acara yang mengambil tema “Lomba Kreasi dan Inovasi Jajanan Berbasis Pangan Lokal Non Beras dan Terigu”, diikuti oleh ibu-ibu PKK dari 21 Kecamatan dan Sekolah – sekolah yang ada diwilayah Ponorogo.
Jajanan Kreatif yang di Lombakan adalah kudapan, camilan dan minuman/Juice/ice, dengan bahan dasar pangan lokal, yang merupakan hasil ciptaan sendiri atau modifikasi dari menu yang sudah pernah ada dan mudah di dapat. Juga termasuk menyampaikan informasi kandungan gizi dan harga dari masing – masing menu yang di tampilkan.
“Lomba Kreasi dan Inovasi Jajanan berbasis pangan lokal non beras dan terigu tingkat Kabupaten. Ini merupakan kegiatan rutin disetiap tahunnya yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Ponorogo, bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo sebagai salah satu bentuk sosialisasi konsumsi pangan B2SA yang dilaksanakan secara berjenjang, mulai tingkat Kabupaten, Provinsi sampai tingkat Nasional,“ terang Kadin Ketahanan Pangan Ponorogo, Andi Susetyo.
Ketua Penggerak TP PKK Kabupaten Ponorogo, Hj. Sri Wahyuni Ipong Muchlissoni dalam sambutannya menyampaikan, dirinya sangat mendukung dengan kegiatan yang di adakan oleh Dinas Ketahanan Pangan kabupaten Ponorogo, sebab dengan kegiatan ini sangat mendukung Program PKK yang juga sudah berjalan saat ini.
“Saya selaku ketua penggerak PKK Ponorogo mendukung sepenuhnya, sebab dengan kegiatan sperti ini tentunya bisa mendorong dan meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mengembangkan atau menciptakan menu B2SA berbasis sumber daya lokal yang mudah didapat dan murah,” terangnya.
Sri Wahyuni juga berharap masyarakat bisa mampu kreatif dan inovatif, karena dengan kreatif, inovatif karena sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan kegiatan ini diharapkan bisa mampu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi B2SA yaitu, Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman" pungkasnya. (nur)