JATIMPOS.CO//KOTA MALANG- Salah satu masalah utama Pemerintah Kota Malang adalah pengendalian inflasi, dan pemerintah kota terus melakukan berbagai upaya pencegahan.
Keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, komunikasi efektif, penguatan daya beli masyarakat, dan pengurangan tingkat pengangguran dan kemiskinan adalah beberapa langkah untuk menangani inflasi.
Dalam pertemuan tingkat tinggi, Pejabat (Pj) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga telah merumuskan sebelas langkah strategis untuk mengawasi inflasi di Kota Malang.
‘’ Saat saya dilantik sebagai Pejabat Walikota Malang, Mendagri meminta saya untuk mengendalikan inflasi. Saat ini salah satu kendala yang dihadapi adalah cuaca ekstrem yang tengah melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur. Karena itu, Kami cepat menerapkan sejumlah langkah strategis untuk menjaga pasokan dan harga tetap terkendali,’’ ujar Wali Kota Malang Pjs, Wahyu kepada wartawan, Jum’at (3/11/2023) .
Pemkot melalui Perumda Tugu Aneka Usaha juga bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Malang, PT. Pos Cabang Malang serta PT. Rajawali Nusindo mendistribusikan beras SHPHP ke 23 pasar tradisional di Kota Malang sehingga stok beras untuk wilayah Malang tercukupi.
Sebagai informasi yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, inflasi Kota Malang pada bulan September 2023 mencapai 0,18%, berada di bawah tingkat Jawa Timur dan nasional.
Pelepasan Bantuan Pangan Telur dan Daging bagi Keluarga Rawan Stunting serta Peluncuran Distribusi Beras SPHP oleh Perumda Tugu Aneka Usaha. (foto dok.bagian perekonomian Pemkot Malang)
-------------------------------
Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia, Pemkot melakukan berbagai upaya untuk mengurangi inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan mengadakan pasar murah dan operasi pasar. Senin (16/10/2023), Pemkot menggelar Gerakan Pangan Murah di Lapangan Merjosari. Ini adalah upaya untuk mengendalikan inflasi, stabilitas pasokan, dan harga pangan.
Penguatan ekosistem urban farming di Kota Malang juga dikuatkan dan menjadi upaya Pemkot dalam pengendalian inflasi. Selain dapat menjaga ketahanan pangan di tengah cuaca ektrem, sistem pertanian yang memanfaatkan lahan terbatas ini juga menjadi upaya dalam konservasi lingkungan, salah satunya Kampung Palm Eco Green Village di Kelurahan Samaan yang diresmikan oleh Pj. Walikota Malang Sabtu (7/10/2023).
Dinyatakan 11 Langkah strategis pengendalian inflasi sebagai berikut. 1. Operasi Pasar dan Pasar Murah Bahan Pangan jelang HBKN. 2. Penguatan belanja UMK ASN/Karyawan. 3. Penundaan kenaikan tarif angkot dan PDAM. 4. Pengetatan Kawasan Tanpa Rokok. 5. Subsidi BBM Angkutan Umum. 6. Kerja sama Antar Daerah dengan daerah produsen. 7. Perluasan Gerakan Urban Farming
8. Diversifikasi bahan makanan pokok non beras. 9. Penguatan permodalan pada BUMD untuk perdagangan bahan pangan strategis. 10. Penguatan sinergi antar lembaga percepatan realisasi belanja barang/jasa. Dan 11. Peningkatan dan percepatan infrastruktur padat karya.
Sedangkan Kebijakan Pengendalian Inflasi 2023 adalah Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, Komunikasi efektif, Penguatan daya beli masyarakat dan Pengurangan tingkat pengangguran dan kemiskinan. (Zis)