JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Pengusaha tembakau asal Madura, HM. Rudiyanto meminta masyarakat Pulau Madura agar tetap melakukan tanam raya tembakau di tahun 2025. Ia menghimbau kepada petani tembakau supaya tidak cemas menghadapi berbagai persoalan.

Menurut Rudi, tembakau Madura memiliki karakteristik khas yang tidak dimiliki daerah lain, terutama tembakau asal Pamekasan. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri dalam pasar nasional maupun lokal.

"Silahkan menanam tembakau bagi masyarakat petani komoditas tembakau seperti biasanya. Jadi apa bila cuaca mendukung maka tanam sebanyak mungkin, karena dalam hal ini karakter tembakau itu memang ditentukan oleh cuaca. Kualitas tembakau Madura khususnya Pamekasan memiliki karakter khusus yaitu karakter yang khas yang tidak dimiliki oleh tembakau daerah lain," pinta HM. Rudi kepada jatimpos.co, Jum'at (11/04).

Dikatakan HM. Rudi, pada dasarnya ekonomi masyarakat Madura, Khususnya Pamekasan tergantung pada komoditas jual beli tembakau. Selama cuaca baik dan mendukung untuk tembakau maka pihaknya menganjurkan kepada seluruh masyarakat Pamekasan agar tetap menanam tembakau sesuai kemampuannya.

"Saya berharap kepada masyarakat Pamekasan khususnya petani tembakau agar tetap menanam tembakau selagi cuaca mendukung. Karena pada dasarnya, hukum ekonomi itu mahal atau tidaknya tembakau tidak dipengaruhi oleh statement atau dipengaruhi oleh satu orang atau siapapun," terang HM. Rudi.

"Hukum ekonomi itu hanya bisa dipengaruhi oleh dua sisi yaitu ketersediaan dan permintaan. Semakin banyak permintaan baik itu dari pabrik-pabrik raksasa seperti Djarum, Sampoerna, terus kemudian Gudang Garam ataupun pabrik-pabrik lokal yang ada di daerah, maka semakin mahal komoditi tembakau tersebut, tetapi jika semakin sedikit permintaan, tentu tembakau itu akan lebih murah," tambahnya.

HM. Rudi berkeyakinan bahwa pabrik-pabrik nasional dan lokal tersebut masih sangat membutuhkan tembakau, apalagi tembakau dengan kualitas tinggi. Sedangkan tembakau kualitas tinggi, lanjut HM. Rudi, dipengaruhi oleh faktor cuaca yang mendukung.

"Jadi bahasa lainnya itu adalah tanamlah tembakau sebanyak mungkin apabila cuaca mendukung karena permintaan tembakau ini banyak, yang membeli bukan hanya satu sampai dua orang tetapi puluhan dan saya rasa masih banyak yang membutuhkannya," ungkapnya.

Lebih jauh, ia mendorong Pemerintah Kabupaten Pamekasan agar mempermudah akses petani pada pupuk dan distribusi hasil panen, termasuk mendorong kebijakan yang memberikan kemudahan kepada investor yang ingin menanamkam modalnya untuk membeli tembakau.

"Harapan saya bagaiman pemerintah ini membuka gerbang ekspor-impor yang cukup mudah, sehingga dalam hal ini pembeli tembakau bisa berharap untuk melakukan ekspor komoditi tembakau itu tidak hanya kepada satu negara tetapi keberbagai negara. Sehingga dengan demikian akan sama-sama diuntungkan," pungkasnya. (did)