JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Wali Kota Madiun, Maidi terus berupaya menyalurkan paket sembako di wilayahnya secara merata. Hal ini dilakukan agar warganya tidak kesulitan makan di tengah wabah pandemi Covid-19.

Paket sembako berupa beras, mie instan, kecap, dan lainnya itu dibagikan secara bergantian di tiga kecamatan yang ada, yaitu Kecamatan Kartoharjo, Manguharjo dan Taman.

Ribuan paket sembako hasil bantuan para donatur dari berbagai komunitas dan organisasi ini dibagikan langsung kepada masyarakat kurang mampu. Pembagian sembako tersebut juga diprioritaskan bagi janda hingga difabel.

" Masyarakat tidak perlu khawatir untuk urusan bahan makanan. Pemerintah Kota Madiun pastinya akan terus mengupayakan, " jelas Wali Kota Madiun, Maidi di sela - sela kegiatan penyaluran sembako hasil sumbangan para donatur yang dilakukan dengan bersepeda.

Menurutnya, untuk menghindari kerumunan massa, pembagian paket sembako ini dilakukan secara simbolis kepada sejumlah penerima. Sisanya, akan dibagikan petugas masing-masing kelurahan.

‘’ Prinsipnya tim akan keliling terus. Di semua kecamatan. Tidak ada warga kita yang kesulitan makan,’’ katanya.

Lebih lanjut dia katakan, bantuan dari donasi ini diantaranya adalah untuk menyambung bantuan yang berasal dari Pemerintah Pusat maupun Daerah.

" Bantuan dari Pemerintah Pusat dan Daerah, seperti BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Nominalnya kan Rp 200 ribu sebulan. Nah, kalau masyarakat paling bawah tentunya ini belum cukup. Makanya kita sambung yang dari sumbangan masyarakat ini,’’ imbuhnya.

Oleh sebab itulah, untuk memenuhi persedian bahan makanan masyarakat agar berkesinambungan, Wali Kota Madiun sengaja mengajak masyarakat yang mampu untuk berdonasi melalui Posko Logistik yang dipusatkan di Rumah Dinas Wali Kota Madiun di Jl. Pahlawan.

Hal ini dilakukan agar masyarakat ikut melihat kondisi masyarakat di bawah. Dengan harapan mereka juga mempersiapkan bantuan kembali untuk ke depan seandainya masa pandemi masih berlangsung.

‘’ Banyak masyarakat yang membutuhkan. Bagi yang mampu ini saatnya tangan di atas. Mari kita bantu sesama,’’ ungkapnya.

Seperti diketahui, Pemkot Madiun membuka posko logistik untuk penerimaan dan penyaluran bantuan. Berbagai bantuan pun terus mengalir. Mulai dari komunitas gereja, Baznas, warga Tionghoa, perusahaan, hingga perseorangan. Bukan hanya sembako, tapi juga Alat Pelindung Diri (APD). Bantuan tersebut segera didistribusikan kepada masyarakat.

‘’ Sembako dan masker terus kita bagi kepada masyarakat. Masker ini juga penting sebagai alat perlindungan pertama. Prinsipnya jangan sampai ada yang kesulitan makan. Yang kesusahan silahkan WA saya atau tim logistik. Kalau memang layak dibantu pastinya akan diberi sembako,’’ pungkasnya. (Adv/jum).