JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Sebanyak 14 Desa di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto terima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT Dana Desa) dari Pemkab Mojokerto.
Bantuan diberikan secara simbolis oleh Bupati Mojokerto Pungkasiadi di Pendapa Kantor Kecamatan Mojosari, Rabu (20/5/2020) pagi.
Tujuan pemberian bantuan ini adalah untuk meringankan beban masyarakat miskin dan rentan terdampak wabah Covid-19, sehingga menyebabkan menurunnya kesejahteraan sosial masyarakat.
Selain itu, bantuan diberikan sebagai upaya meningkatkan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi covid-19.
Faizun Camat Mojosari pada laporannya menjelaskan teknis penyaluran BLT Dana Desa yang sudah tuntas di wilayahnya.
“ BLT Dana Desa tunai yang ada di Mojosari ini sudah clear. Seluruhnya diserahkan sebelum lebaran. Hari ini dilakukan secara simbolis, nanti sore yang cair untuk Desa Seduri dan Kedung Gempol, yang jelas semua yang ada di Mojosari sudah clear, " katanya.
Bupati Mojokerto, Pungkasiadi dalam sambutannya menekankan bahwa penyaluran bantuan ini jangan sampai dobel. Dirinya berharap agar bantuan sejumlah Rp 600 ribu yang diberikan selama tiga bulan tersebut, diberikan secara merata kepada yang berhak.
“ Dua minggu lalu bantuan yang Rp 600 ribu itu sudah mulai cair semua. Saya selalu pesan agar jangan sampai dobel penerimanya. Sebelum lebaran, saya harap sudah selesai semua,” kata Bupati Pungkasiadi.
Bupati yang akrab disapa Abah Ipung ini berharap agar bantuan ini digunakan sebaik mungkin dan dibelanjakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
“ Bila perlu belanja sembakonya di warung-warung yang ada di desa saja, sehingga dana ini tidak keluar tapi berputar di desa. Sehingga yang memiliki warung juga mendapatkan dampak yang baik dari pemberian bantuan,” imbuhnya.
Selain pesan tentang penyaluran BLT DD secara tepat, Bupati Mojokerto juga memberi imbauan terkait perayaan Hari Raya Idul fitri 1441 Hijriyah tahun 2020. Meneruskan imbauan dari Pemerintah Pusat, Bupati Pungkasiadi meminta agar masyarakat melaksanakan salat Idul fitri di rumah bersama keluarga, termasuk imbauan agar tidak mengadakan takbir keliling demi mencegah penyebaran pandemi Covid-19.
“Salat Idul fitri tahun ini akan berjalan spesial, karena berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kita bisa menunaikannya di rumah bersama keluarga. Ini upaya kita untuk memotong mata rantai penyebaran Covid-19. Kami minta bantuan dan kerjasama masyarakat untuk taat imbauan tersebut. Jangan lupa rajin cuci tangan, pakai masker, dan tolong jangan mudik,” pesan Bupati Mojokerto.(din).