JATIMPOS.CO/TULUNGAGUNG – Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkop UMKM) Tulungagung mengusulkan bantuan total Rp 750 juta per bulan untuk ribuan Usaha mikro di Tulungagung yang berizin dan terdampak pandemi Covid-19.


Mengutip data terbaru yang masuk di Dinkop dan UMKM Tulungagung, ada sekitar 3.861 pelaku UMKM yang akan menerima manfaat dari program tersebut.

Sementara itu, pihak Dinas Koperasi juga menjelaskan berbabagi sumber menguatkan, sebagian besar pelaku UMKM menutup usahanya.

Selaku Kepala Dinkop dan UMKM Tulungagung Slamet Sunarto menyampaikan, pihaknya mengusulkan adanya bantuan yang diberikan kepada pelaku Usaha Mikro di Tulungagung terdampak virus corona. “Uang pengajuan kepada Pemkab total bantuan yang diusulkan total sebesar Rp 750 juta per bulan.

Dari nominal tersebut, akan ada beberapa program Dinas Koperasi dan UMKM yang akan jadi stimulus sementara. “Sesuai dengan kebijakan Pemkab, bantuan akan diberikan selama 3 bulan mulai April, Mei dan Juni,” jelasnya.

Usulan ini dikhususkan untuk pelaku usaha mikro yang memiliki IUMKM atau Ijin Usaha Mikro Kecil Menengah di lingkup tulungagung yang berjumlah 3.861 Usaha Mikro. “Bentuk bantuan yang diberikan dalam bentuk sembako, uang atau dalam bentuk Pelatihan agar pelaku usaha mikro dapat memasarkan produknya melalui sistem online sehingga bisa kembali bangkit ditengah pandemi virus corona,” jelasnya.

Menambahkan mulai saat ini soal rencana bantuan tersebut masih tahap pengajuan, nantinya disetujui atau tidak masih akan dilakukan rapat koordinasi bersama Bupati dan Organisasi Perangkat daerah lainnya. “Untuk hasil pastinya dirapatkan dari beberapa program yang kita ajukan apakah diterima atau tidak,” papar Slamet.

Selain itu, jumlah 3.861 pelaku UMKM yang diusulkan kepada Pemkab, merupakan pelaku usaha yang terdata secara resmi dan telah mengurus perijinannya. (san)