JATIMPOS.CO/JAKARTA - Menerapkan pola hidup sehat dengan gizi seimbang memang dibutuhkan saat pandemi Covid-19 saat ini. Sebab, dengan daya tahan tubuh yang prima, seseorang tidak akan mudah terinfeksi Covid-19.


Salah satu suplemen untuk menjaga imunitas tubuh yang ditawarkan adalah FibreFirst yang diproduksi oleh PT Kobe Nutri Farma.

Sales & Marketing Director, Jozef Thenu dalam konfrensi pers via aplikasi Zoom, Kamis (25/6/2020) mengatakan, dengan adanya FibreFirst diharapkan dapat berkontribusi membantu meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya selagi kondisi pandemi COVID-19 ini.

Tiap sachet dari fibrefirst dapat membersihkan saluran pencernaan dari racun dan kolesterol yang terdapat pada tubuh, diperkaya dengan vitamin dan nutrisi penting yang diperlukan dalam tubuh kita secara menyeluruh setiap harinya.

Dijelaskan, FibreFirst juga merupakan suplemen kesehatan pertama di Indonesia yang memberikan 30-Day Money Back Guarantee. FibreFirst memberikan jaminan pengembalian uang jika dalam 30 hari konsumen tidak merasa puas oleh manfaat kesehatan.

Untuk memperoleh FibreFirst bisa ditemukan di apotek, toko buah, dan swalayan terdekat. Selain itu, FibreFirst juga sudah tersedia secara online di Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Blibli. Harganya di kisaran Rp 200 ribuan 1 box (15 sachet).  

Setiap saset FibreFirst mengandung serat premium dan nutrisi dari ekstrak buah pilihan yang dapat memenuhi asupan buah dan sayur, serta menyehatkan sistem pencernaan dengan detoksifikasi optimal. Konsumsi serat yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan yang kemudian akan meningkatkan sistem imun tubuh.


Pada kesempatan sama dr Hilna Khairunisa Shalihat, M. Gizi, Sp.GK memaparkan, 70% sel imun yang terdiri dari Dendritic Cells (DCs), T-cells, dan Immunoglobulin A (IgA) terdapat pada sistem pencernaan.

"Maka dengan sistem pencernaan yang sehat, banyak benefits lainnya yang bisa didapatkan, diantaranya mengurangi tingkat stress, asupan pola makan tercukupi, dan yang utama adalah imun tubuh kuat dan terjaga sehingga mengurangi risiko penularan penyakit, baik yang disebabkan oleh virus maupun patogen lain," terang dr Hilna. (yus)