JATIMPOS.CO/PONOROGO - Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni melakukan panen raya padi organik di Desa Prajegan, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Rabu (29/7/2020).
Panen raya dilakukan dengan menggunakan combine atau biasa disebut mesin panen padi modern.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengatakan panen raya kali ini sedikit spesial karena padi yang dipanen adalah pengembangan pertanian ramah lingkungan dengan menggunakan Pupuk Organik Cair (POC) yang merupakan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Bantuan POC ini sebagai bentuk komitmennya dalam program prioritas menuju pertanian organik.
" Pemberian POC kepada petani sudah sejak tahun 2017 hingga 2020 ini, sehingga bisa menekan angka produksi dan hasil panennya tetap berlimpah, " ungkapnya.
Ipong menjelaskan, rata-rata panen padi meningkat setelah menggunakan POC, dalam satu hektarnya bisa mencapai 7 hingga 8 ton gabah. Dengan penggunaan pupuk organik ini para petani tak memikirkan lagi terhadap kenaikan harga pupuk kimia. Secara tidak langsung itu bisa mengurangi biaya operasional petani, selain itu tanah semakin subur dengan menggunakan pupuk organik.
"Sekarang ini keuntungan menjadi petani organik mulai dirasakan masyarakat," jelasnya.
Untuk produksi padi di Kabupaten Ponorogo ada 34 ribu hektar lebih yang sawahnya ditanami dengan padi, jika dalam setahun ada dua kali panen maka bisa diasumsikan maka lahan pertanian kita mencapai sekitar 70 ribu hektar sawah. Sedangkan untuk produksi gabah dari lahan pertanian tersebut mencapai 500 ton pertahun.
"Untuk konsumsi masyarakat Ponorogo sendiri pertahunnya ada sekitar 200 ton gabah, sehingga sisanya sekitar 300 ton gabah disimpan petani yang sebagian lagi dijual keluar kota, perlu diketahui bahwa Ponorogo juga sebagai salah satu lumbung pangan di Jawa Timur, " pungkasnya. (nur).