JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Sebanyak 35 orang peserta dari Usaha Mikro (UM) kerajinan dan masyarakat di Kabupaten Madiun mengikuti pelatihan ketrampilan kerajinan craft yang dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkop dan UM) Kabupaten Madiun.
Pelatihan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, mulai Kamis (15/10/2020) hingga Sabtu (17/10/2020) di Gedung Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Marga Bhakti Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.
Nara sumber yang dihadirkan, yaitu Luluk Syofiatun Ekaningsih dari LPK Bangkit Mandiri Wanita Karanganyar, Jawa Tengah.
Selain diberikan materi, para peserta pun langsung praktek membuat kerajinan craft dengan memanfaatkan bahan - bahan dari lingkungan, seperti karung goni, tempurung kelapa dan pelepah pisang untuk dibuat produk Usaha Mikro yang memiliki daya jual tinggi.
Peserta dari Usaha Mikro (UM) kerajinan dan masyarakat di Kabupaten Madiun membuat kerajinan craft dari bahan karung goni.
--------------------------------------
“ Pelatihan hari ini merupakan peningkatan dari materi pelatihan yang sudah dilakukan sebelumnya, untuk peningkatan yang lebih inovatif sehingga produk kita mudah disukai oleh pangsa pasar, apalagi dengan memanfaatkan media digital, " jelas Luluk Syofiatun Ekaningsih.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro, Disperdagkop dan UM Kabupaten Madiun, Dwi Sulistyorini mengatakan, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka mendidik peserta pelatihan agar lebih produktif dan banyak varian atau bentuk baru yang menarik. Sehingga diharapkan bisa berkembang lebih baik khususnya pada ketrampilan kerajinan craft.
" Pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerajinan craft bagi Usaha Mikro ini perlu dilakukan untuk menjaga stabilitas ekonomi guna mendongkrak kwalitas produk usaha mikro, " katanya.
Apalagi, ditengah pandemi Covid - 19 ini Pemerintah Kabupaten Madiun akan terus melakukan peningkatan pelatihan dan pembinaan terhadap pengusaha mikro agar lebih eksis lagi. Sehingga usaha mikro bisa bangkit dan mampu meningkatkan perekonomian di Kabupaten Madiun.
Lebih lanjut dia katakan, meski dampak Covid – 19 relatif kecil untuk penggiat Usaha Mikro, namun pemerintah melalui dinas terkait akan melakukan pemantauan secara berkala untuk menjaga stabilitas dan kwalitas produk.
“ Karena pelatihan ini sangat membantu pemerintah untuk pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional akibat wabah Corona khususnya di Kabupaten Madiun,” pungkasnya. (jum).