JATIMPOS.CO//BONDOWOSO- Wakil Bupati Bondowoso H. Irwan Bachtiar Rahmat memastikan jika hadirnya toko ritel berjejaring seperti Alfamart tidak akan mematikan toko kelontong atau toko tradisional sekitar.

Hal tersebut diungkapkan Wabup Irwan saat membuka acara pelatihan manajemen ritel kepada UMKM dan Wisma Wakil Bupati, Sabtu (20/3/2021) kemaren.

Wabup Irwan menegaskan jika masyarakat harus merubah pandangan hidup di saat tuntutan toko swalayan datang.

"Kehadiran toko swalayan justru agar toko sekitar dapat lebih berkembang. Padahal kehadirannya (toko swalayan) agar warung di sekitar eksis," katanya.

Ia menjelaskan jika toko swalayan akan memberdayakan toko-toko di sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku. Yakni dengan memberikan pembinaan kepada toko sekitar lewat program khusus.

Wabup menyebut jika sejauh ini sudah dilakukan pembinaan oleh Alfamart kepada 130 toko tradisional.

"Sudah ada 130 dan bukan hanya manajemen ya yang dibantu. Tapi akan dilakukan make over. Toko yang kumuh akan dibangunkan menggunakan CSR," ungkapnya.

Sementara menurut Branch Manager Alfamart Jember, Suriadi, mengatakan, pembinaan tersebut tertuang dalam program Outlet Binaan Alfamart (OBA).

" Yakni dengan memberikan didikan manajemen produk, pembukuan hingga toko tradisional dapat kulakan di Alfamart. Kita kasih lebih murah. Meraka punya harga khusus. Mereka yang bergabung dengan kita," jelasnya.

Suriadi menyebut jika tidak ada batasan kouta untuk toko tradisional yang ingin menjadi mitra. Bahkan, pihaknya memang sedang mencari sebanyak-banyaknya.

"Kalau warung itu bebas. Justru ingin sebanyak-banyaknya," inginnya.

Kendati demikian, Suriadi tak menyebut di Kecamatan mana pembinaan tersebut dilakukan. Menurutnya, pembinaan dilakukan di daerah pinggiran Kabupaten Bondowoso.

" Kita Bondowoso pinggiran ya. Hampir di seluruh Bondowoso. Setelah di make over nanti ada plangnya," pungkasnya. (eko)