JATIMPOS.CO//MADIUN - Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkop dan UM) Kabupaten Madiun melalui Bidang Perindustrian menggelar pelatihan pembuatan beton pra cetak bagi tenaga kerja dan masyarakat.
Pembinaan dan pelatihan tersebut di selenggarakan selama tiga hari, mulai Selasa (10/9/2019) hingga Kamis (12/9/2019) di Pokja " Alap - Alap " Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.
Ada sekitar 30 orang peserta ikut dalam pelatihan pembuatan beton pra cetak tersebut. Mereka adalah tenaga kerja dan masyarakat yang berasal dari wilayah Kecamatan Dagangan. Diantaranya dari Desa Dagangan, Desa Banjarsari Wetan dan Desa Banjarsari Kulon. Sedangkan penyaji materi yaitu Gembong Wibowo, pengusaha beton pra cetak asal Desa Banjarsari Kulon.
Kasi Sarana Bidang Perindustrian, Disperdagkop dan UM Kabupaten Madiun, Maksum (kanan) dan Gembong Wibowo (kiri) selaku narasumber pelatihan
------------------------------------------------------
Kasi Sarana Bidang Perindustrian, Disperdagkop dan UM Kabupaten Madiun, Maksum menuturkan, pembinaan dan pelatihan pembuatan beton pra cetak ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2018 tentang pelatihan pembuatan beton pra cetak. Sementara anggaran dana kegiatan ini berasal dari dana cukai.
" Secara teknis peserta dibagi menjadi tiga kelompok perdesa untuk langsung praktik pembuatan gorong - gorong maupun batako, " jelasnya.
Sementara hasil praktik pembuatan gorong - gorong maupun batako selama tiga hari tersebut nantinya akan disumbangkan kepada masyarakat kurang mampu atau disumbangkan ke Mushola maupun Masjid yang membutuhkan.
" Harapan kita setelah mengikuti pelatihan ini para peserta mendapatkan pengetahuan tambahan, tukang yang terampil dalam pembuatan beton pra cetak serta bisa mengaplikasikannnya secara mandiri maupun kelompok, " ungkapnya.
Sementara itu, Gembong Wibowo selaku narasumber sekaligus pemilik usaha beton pra cetak Desa Banjarsari Kulon mengungkapkan, pelatihan dengan metode praktik secara langsung ini dilakukan agar para peserta langsung memahami cara pembuatannya.
" Pelatihan ini juga untuk getok tular usaha beton pra cetak. Kita belajar secara tim membuat batako dan gorong - gorong yang berkualitas agar pembangunan konstruksi dapat berjalan dengan efektif, efisien dan tepat waktu, " tuturnya.
Menurutnya, teknologi beton pracetak ini memiliki beberapa keunggulan utama yaitu lebih terjamin kualitasnya dan kontinuitas proses produksi beton juga ikut terjamin.
" Dengan adanya pelatihan dari Pemerintah Daerah ini harapannya kedepan bisa menciptakan lahan pekerjaan bagi masyarakat untuk membuat beton pracetak sesuai dengan harapan para peserta, " pungkasnya. (jum).