JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Kepala bagian (Kabag) Perekonomian Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengungkapkan data calon penerima bantuan langsung tunai (BLT) buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok mencapai 23 ribu.

Ribuan data calon penerima BLT dari DBHCHT tahun anggaran 2021 tersebut merupakan hasil rekapitulasi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan.

"BLT data sudah kami terima dari Dinas Pertanian dan Disperindag, namun kemarin masih ada perbaikan dari Disperindag, jadi ini masih belum final. Totalnya sekitar 23 ribuan, tapi itu masih kita verifikasi dulu ya," kata Kabag Perekonomian Sekdakab Pamekasan, Sri Puja Astuti usai sosialisasi ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang cukai, di hotel Cahaya Berlian, Tlanakan, Pamekasan, Senin (18/10/2021).

Menurutnya, regulasi penyaluran BLT DBHCHT yang sebelumnya akan berlangsung selama 6 kali (6 bulan) maka, kini akan berkurang menjadi 5 kali. Hal itu disebabkan karena data penerima BLT yang mengajukan mencapai 23 ribu. Sedangkan dana yang akan diterima oleh masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM) DBHCHT yaitu sebesar 300 ribu perbulan.

"Di Perbub-nya paling lama 6 bulan namun, dengan banyaknya penerima BLT itu nanti tidak akan sampai 6 bulan. Karena besarannya tiap bulan itu 300.000. Jadi bisa mengurangi bulannya nanti kita sesuaikan dengan jumlah penerimanya," pungkasnya. (did)